PR DEPOK - Presiden Sementara Sri Lanka Ranil Wickremesinghe telah mengumumkan keadaan darurat.
Pengumuman keadaan darurat dideklarasikan ketika pemerintah Sri Lanka tengah bergulat dengan krisis ekonomi dan kerusuhan sosial yang melanda negara itu.
Wickremesinghe mengumumkan tindakan darurat demi kepentingan keamanan publik, perlindungan ketertiban umum dan pemeliharaan pasokan dan layanan yang penting bagi kehidupan masyarakat di Sri Lanka.
Baca Juga: Ingin Dapat BPNT Kartu Sembako 2022? Buruan Penuhi 6 Syarat Ini
Diketahui, Wickremesinghe dilantik sebagai pemimpin sementara pada Jumat lalu setelah presiden yang digulingkan, Gotabaya Rajapaksa, melarikan diri ke Maladewa.
Sebagaimana dilaporkan, Gotabaya Rajapaksa terpaksa kabur untuk menghindari pemberontakan rakyat terhadap pemerintahnya.
Sebagai presiden, Gotabaya Rajapaksa menikmati kekebalan dari penangkapan, dan dia diyakini pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan ditahan.
Baca Juga: Para Menteri Keuangan G20 Telah Bertemu, Sri Mulyani: Dunia Butuh Lebih Banyak Kolaborasi
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 18 Juli 2022, tak lama setelah dilantik, Wickremesinghe meminta para legislator dari semua partai untuk bekerja membangun pemerintahan.