Namun, Kementerian pertahanan Rusia belum memberikan jawaban atas itu.
Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara barat awal bulan ini bahwa sanksi berisiko memicu kenaikan harga energi global yang besar.
Raksasa energi Rusia Gazprom, mengutip instruksi dari pengawas industri, mengatakan aliran gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu.
Baca Juga: Cara Cek Bansos Kemensos 2022 Online, Masukkan Link Berikut dan Dapatkan Bantuan PKH atau BPNT
Jumlah tersebut merupaka. setengah dari arus yang mengalir, atai 40 persen dari kapasitas normal.
Padahal, sebelum perang, Eropa mengimpor sekitar 40 persen gasnya dan 30 persen minyaknya dari Rusia
Rusia mengatakan, gangguan gas adalah akibat dari masalah pemeliharaan dan sanksi Barat, sementara Uni Eropa menuduh Rusia melakukan pemerasan energi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea Super Romantis yang Wajib Ditonton, Salah Satunya Dibintangi Ji Chang Wook
Jerman mengatakan tidak melihat alasan teknis untuk pengurangan terbaru.
Menambah kekhawatiran di bidang energi, perusahaan operator pipa negara Ukraina mengatakan raksasa gas Rusia Gazprom, tanpa pemberitahuan sebelumnya telah meningkatkan tekanan tajam dalam pipa yang mengalir melalui Ukraina untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa.