"Ini adalah wabah yang dapat dihentikan ... Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengurangi risiko paparan. Jelas itu berarti membuat pilihan yang aman untuk diri sendiri dan orang lain," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Sementara itu, Direktur Darurat WHO Mike Ryan menyatakan, kini cacar monyet atau monkeypox dalam proses penggantian nama.
"Hal itu dilakukan guna menghindari nama itu "dipersenjatai" atau dijadikan alat kepentingan pribadi. Bahkan digunakan dengan cara rasis," ucapnya.
Baca Juga: Mencuat Isu Sule Selingkuh, Ini Pengakuan Pihak Nathalie Holscher Terkait Kabar Tersebut
Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merekomendasikan vaksinasi untuk kelompok yang terlihat sudah berisiko tinggi, petugas kesehatan dan pasangan gay yang bersenggama.
Akan tetapim WHO turut beri peringatan bahwa perlu beberapa minggu setelah mendapatkan dosis kedua vaksin untuk sepenuhnya terlindungi dari virus.
Maka dari itu, disela menanti vaksin kedua, orang harus mengambil tindakan pencegahan lain sampai vaksin itu tiba dan telah teruji akurat.
Baca Juga: 4 Cara Merayakan Girlfriend Day 1 Agustus 2022 yang Berkesan dan Romantis