PR DEPOK - Invasi Rusia memaksa eskpor biji-bijian termasuk gandum yang menjadi andalan Ukraina terhenti.
Akibatnya ketahanan pangan global terancam hingga mendorong harga pangan dunia ke tingkat rekor.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) khawatir ekspor gandung yang terhambat memicu harga global tetap tinggi hingga memasuki tahun 2023.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Khawatirkan Pertemuan Puncak NATO, Singgung Soal Ancaman
Minimnya ekspor biji-bijian khususnya gandum sangat berpotensi memperparah kelangkaan pangan di beberapa negara.
Salah satunya Afrika Timur yang dilanda kemarau ekstrem selama beberapa tahun terakhir.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan jutaan orang mengalami kekurangan gizi.
Baca Juga: Tak Masalah Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Vladimir Putin Justru Beri Peringatan
OECD mencatat Ukraina kehilangan kapasitas ekspor gandum yang meningkat tajam dari sebelumnya 19 persen menjadi 34 persen tahun ini.