Nakhla, berbicara dari Iran tempat dia menetap menambahkan bahwa jika kedua pria itu tidak segera dibebaskan, maka pertempuran akan dilanjutkan.
Kepala PIJ itu mengatakan Khalil Awawdeh yang telah melakukan mogok makan selama lebih dari 145 hari memprotes penahanan administratifnya oleh Israel akan dipindahkan ke rumah sakit pada hari Senin dan segera dijadwalkan pulang.
Baca Juga: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 40, Simak Poin-poin Penting Ini
Tahanan lainnya adalah Bassam al-Saadi, yang penangkapannya dilakukan pada pekan lalu di Jenin memicu ketegangan yang berujung pada bentrokan.
Sementara itu di Israel, Perdana Menteri Yair Lapid berterima kasih kepada Mesir atas perannya dalam memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata.
Lapid mengatakan, jika gencatan senjata dilanggar, maka Israel akan mempertahankan hak untuk merespon dengan lebih kuat.
Baca Juga: Ikke Nurjanah Ingin Hamil di Usia 48 Tahun, Amankah dari Sisi Medis?
Perdana menteri sementara yang akan mencalonkan diri untuk pemilihan umum pada November mendatang itu mengklaim bahwa Israel telah mencapai tujuannya dalam operasi tiga hari.***