Sedangkan, tingkat kemarahan yang tinggi juga diukur di Turki, yang telah menghadapi inflasi yang tak terkendali bahkan sebelum perang di Ukraina.
Selain itu, kemarahan terjadi terhadap pemerintahan Turki yang dinilai telah berubah menjadi otoriter akhir-akhir ini.
Baca Juga: Elon Musk Menjual Saham Tesla Rp101 Triliun, Benarkah Buat Beli Twitter?
Orang-orang Armenia, yang mengalami gejolak perang pada tahun 2020 dengan tetangga Azerbaijan, juga meningkat angka kemarahannya.
Setelah bertahun-tahun perang, warga Irak dan Afghanistan juga memiliki daftar panjang topik yang membuat marah termasuk kurangnya layanan publik dasar di banyak bagian negara.
Dalam laporan yang sama, beberapa negara yang sama juga mengalami tingkat kesedihan yang tinggi, dengan Afghanistan, Lebanon, dan kemudian Turkiye sebagai tiga negara paling menyedihkan di dunia.
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh dalam Bahasa Arab dan Artinya Lengkap dengan Keutamaan
Sementara Islandia, Paraguay, Denmark, Irlandia, dan Kamboja adalah negara-negara yang paling sering bahagia.
Sedangkan bagi Indonesia, menempati pengalaman positif tertinggi di dunia dengan indeks positif 84 persen.
Indeks negara positif ini diukur dari cukup istirahat, mengalami banyak kesenangan, banyak tersenyum atau tertawa.***