Rusia-Ukraina Saling Tuduh Serangan di PLTN Zaporizhzhia, Badan Atom Ingatkan Potensi Ledakan

- 12 Agustus 2022, 13:30 WIB
 pria menyeberang jalan di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia.
pria menyeberang jalan di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia. /ALEXANDER ERMOCHENKO/REUTERS

“Sulit untuk mengatakan apakah ini akan (terjadi) dan kemungkinan konsekuensinya, tergantung bagaimana ledakan itu terjadi,” kata Ross Peel, Manajer Penelitian dan Transfer Pengetahuan untuk Pusat Studi Sains dan Keamanan di King's College London.

PLTN Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik terbesar di Eropa dan di antara 10 terbesar di dunia menghasilkan setengah dari tenaga nuklir Ukraina.

Baca Juga: Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin sebagai Pengacara, Ada Apa?

Pembangkit ini memiliki kapasitas total sekitar 6.000 megawatt, cukup untuk sekitar empat juta rumah.

Terletak di selatan Chernobyl, lokasi kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk di dunia pada 1986.

Saat ini, pabrik dioperasikan oleh staf Ukraina tetapi unit militer Rusia menjaga fasilitas tersebut.

Baca Juga: Sebut Kondisi Putri Candrawati Tak Pura-pura, LPSK Sarankan Istri Ferdy Sambo Jalani Pengobatan

Untuk atasi kebocoran radiasi, para ahli telah meminta evakuasi segera namun merasa kesulitan dalam mengakses fasilitas medis.

“Ketika ada insiden kecelakaan radiasi, banyak orang yang muncul dengan gejala keracunan radiasi, padahal tidak terpapar karena takut dan panik,” kata Stoetzel, salah satu peneliti nuklir.

Menurutnya, jika terjadi ledakan, atau kebakaran, kebocoran radiasi dapat menyebabkan bencana jangka panjang.*** 

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah