AS Sedang Siapkan Bantuan Militer Tambahan ke Ukraina Senilai Rp11,8 Triliun

- 19 Agustus 2022, 11:44 WIB
Prajurit Ukraina menembaki pasukan Rusia dengan sebuah tank di wilayah Donetsk, ketika serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut pada 12 Agustus 2022.
Prajurit Ukraina menembaki pasukan Rusia dengan sebuah tank di wilayah Donetsk, ketika serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut pada 12 Agustus 2022. /REUTERS/Stringer

PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah menyiapkan bantuan militer tambahan ke Ukraina sekitar Rp11,8 triliun.

Presiden AS Joe Biden akan mengesahkan bantuan militer ke Ukraina tersebut menggunakan Otoritas Penarikan Kepresidenan.

Joe Biden memungkinkan untuk menyetujui transfer senjata tambahan dari stok yang dimiliki AS kepada negara tujuan bantuan.

Baca Juga: Tolak Tawaran Bantuan Ekonomi Korea Selatan, Korea Utara: Lebih Baik Anda Tutup Mulut

Dari informasi sumber yang berbicara dengan syarat anonim, sebuah pengumuman bantuan akan diluncurkan dalam pekan ini dan nilainya bisa saja berubah.

Sejauh berita ini ditayangkan, Gedung Putih menolak untuk memberikan komentar terkait bantuan tambahan ini.

Selain itu, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Jumat, 19 Agustus 2022, belum ada rincian yang termasuk dalam paket bantuan baru ini.

Baca Juga: BPNT Agustus Cair Sampai Tanggal Berapa? Simak Jadwal dan Cara Cek Penerima Online untuk Dapat Rp200.000

Sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, konflik telah menjadi perang gesekan yang terjadi terutama di timur dan selatan Ukraina.

Sejak itu, Amerika Serikat telah mengirimkan miliar dolar bantuan keamanan ke Ukraina.

Pentagon memberikan bantuan senilai Rp14,8 triliun dan secara terpisah Bank Dunia juga memberikan bantuan Rp66,8 triliun ke Ukraina.

Termasuk bantuan senjata seperti sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), mortir dan amunisi artileri, sistem rudal anti-tank, serta peledak.

Baca Juga: BPNT Agustus 2022 Sedang Cair, Ini Daftar Pemilik KTP yang Berhak Cairkan Bansos Sembako Rp400.000

Bank Dunia mengatakan bantuannya kepada Ukraina akan berkontribusi untuk mempertahankan kapasitas administrasi dan pemberian layanan pemerintah untuk tetap menjalankan fungsinya.

"Ukraina membutuhkan layanan pemerintah yang berkelanjutan, termasuk kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial," ujar Presiden Bank Dunia David Malpass.

Di sisi lain, Rusia sebelumnya menuduh Washington telah memperburuk konflik dengan menyediakan senjata dan rudal jarak jauh ke Ukraina.

Baca Juga: Cara Daftar dan Input Data SIPP BPJS Ketenagakerjaan Online, Penting bagi Perusahaan

Dalam kurung waktu enam bulan sejak dimulainya perang, pasukan Rusia telah menderita sekitar 70.000 hingga 80.000 korban.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah