Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, Pertama Sejak Kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi

- 29 Agustus 2022, 14:50 WIB
Kapal berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Antietam (CG 54) yang dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 A.S. melakukan operasi yang sedang berlangsung di Selat Taiwan.
Kapal berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Antietam (CG 54) yang dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 A.S. melakukan operasi yang sedang berlangsung di Selat Taiwan. /Angkatan Laut A.S/Reuters

PR DEPOK - Dua kapal perang milik Angkatan Laut AS dilaporkan melintas di Selat Taiwan pada akhir pekan lalu.

Kapal perang USS Chancellorsville dan USS Antietam milik AS yang berlayar melalui Selat Taiwan itu merupakan pelayaran pertama setelah kunjungan Ketua DPR AS pada awal Agustus lalu.

Menurut Angkatan Laut AS, kedua kapal perangnya tengah melakukan transit rutin, sementara jalur air Selat Taiwan terus menegang.

Baca Juga: Jelang Jumpa Persib, Pelatih PSM Waspadai Pemain hingga Pelatih Maung Bandung

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari New Zeland Herald, kedua kapal perang AS itu transit melalui koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara mana pun.

Di lain sisi, China selama ini telah banyak melakukan latihan militer di selat yang memiliki lebar 160 kilometer memisahkan Taiwan dan China.

Dihimpun dari berbagai sumber, tujuan China jelas berusaha menghukum Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Cadangan Pertalite Habis Oktober 2022, Benarkah Harga BBM Naik Lagi?

China telah mengirim banyak kapal perang yang berlayar di Selat Taiwan dan perairan sekitar Taiwan sejak kunjungan Pelosi, serta mengirimkan pesawat tempur dan menembakkan rudal jarak jauh.

Beijing memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah nasionalnya dan menentang setiap kunjungan oleh pemerintah asing karena mengakui Taiwan sebagai negaranya sendiri.

Terkait pelayaran dua kapal perang AS baru-baru ini, China mengatakan pihaknya telah melacak pergerakan kapal.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 43 Masih Dibuka, Penuhi Syarat Berikut agar Lolos Seleksi

"Pasukan Komando Teater (Timur) dalam keadaan siaga tinggi dan siap untuk menggagalkan provokasi kapan pun," kata Kolonel senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan transit kapal perang AS itu mengirim pesan yang sangat jelas, pesan yang sangat konsisten.

Menurut Kirby, Angkatan Laut maupun militer Amerika Serikat akan tetap berlayar, terbang, dan beroperasi di manapun hukum internasional mengizinkan kita melakukannya.

Baca Juga: BSU 2022 Cair Awal September? Simak Penjelasan Kemnaker Soal Pencairan BLT Subsidi Gaji

Kirby juga mencatat transit itu sangat konsisten dengan kebijakan One China sangat konsisten dengan keinginan AS untuk memastikan bahwa AS dapat terus bekerja menuju Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

AS secara teratur mengirim kapalnya melalui Selat Taiwan sebagai bagian dari hal yang disebutnya manuver kebebasan navigasi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: New Zealand Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x