PBB: Enam Juta Warga Afghanistan Berisiko Kelaparan saat Krisis Meningkat

- 31 Agustus 2022, 10:20 WIB
Ilustrasi krisis yang meningkat di Afghanistan
Ilustrasi krisis yang meningkat di Afghanistan /Mohammad Ismail/Reuters

Namun dia mengatakan apa yang membuat situasi saat ini sangat kritis adalah penghentian bantuan pembangunan skala besar.

Lebih dari setengah penduduk, dari 39 juta penduduk Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan enam juta diantaranya terancam kelaparan.

Martin Griffiths mengatakan, lebih dari satu juta anak diperkirakan menderita kekurangan gizi yang paling parah dan mengancam jiwa serta bisa meninggal tanpa perawatan yang tepat.

Baca Juga: Cek Penerima PIP Kemdikbud 2022 secara Online Pakai HP, Intip Besaran Dana Bantuan Siswa SD, SMP, SMA

Taliban belum secara resmi diakui oleh pemerintah asing mana pun dan masih dikenai sanksi internasional, yang menurut PBB dan kelompok bantuan, sekarang menghambat operasi kemanusiaan di negara tersebut.

Griffiths mengatakan $ 614 juta atau lebih dari Rp9 triliun sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan musim dingin - termasuk memperbaiki dan meningkatkan tempat penampungan dan menyediakan pakaian hangat dan selimut.

Dan tambahan $ 154 juta atau lebih dari Rp2 triliun untuk mengatur makanan dan persediaan lainnya sebelum cuaca membatasi akses ke area tertentu.

Dengan lebih dari 70 persen warga Afghanistan tinggal di daerah pedesaan, Griffiths memperingatkan, bahwa jika pertanian dan produksi ternak tidak dilindungi, jutaan jiwa dan mata pencaharian akan terancam, dan kapasitas negara untuk memproduksi makanan menjadi terancam.

Baca Juga: Sedang Tayang Live Streaming Japan Open 2022 Laga Anthony Ginting vs Kunlavut Vitidsarn

Dia mengatakan krisis perbankan dan likuiditas negara, serta kesulitan ekstrim transaksi keuangan internasional juga harus diatasi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x