7 Kebiasaan Menarik dan Mengejutkan tentang Budaya Kerja di Jepang

- 13 September 2022, 13:06 WIB
ilustrasi bendera Jepang
ilustrasi bendera Jepang /Pixabay/Unsplash/hari_mangayil/Jason Leung/

PR DEPOK - Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, ada sekitar 1,65 juta pekerja asing di Jepang per Oktober 2019.

Mungkin ada banyak tantangan saat bekerja di negara lain, dan banyak orang menemukan beberapa perbedaan mengejutkan ketika itu datang ke budaya kerja Jepang.

Berikut PikiranRakyat-Depok.com telah merangkum 7 kebiasaan menarik dan mengejutkan tentang budaya kerja di Jepang yang wajib diketahui:

Baca Juga: Segera Cairkan BLT BBM 2022 Tahap 1, Cek Daftar Nama Penerima Bansos Rp300.000 Lewat cekbansos.kemensos.go.id

1. Diam-diam Fokus pada Pekerjaan Mereka

Di Jepang, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengobrol atau bermain dengan ponsel saat bekerja biasanya dipandang rendah.

Melakukan hal ini memberi kesan kuat kepada orang lain bahwa Anda benar-benar tidak menganggap serius pekerjaan Anda.

2. Banyak Lembur dan Menghabiskan Banyak Waktu Kerja

Ada banyak alasan berbeda mengapa orang tetap bekerja sampai larut, tetapi salah satu alasan terbesar budaya lembur di Jepang adalah karena orang yang melakukannya dianggap lebih rajin dan pekerja keras.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BLT BBM 2022 dan Syarat Dokumen yang Harus Dibawa ke Kantor Pos

Alasan lain adalah bahwa orang Jepang biasanya memperhatikan rekan kerja mereka, dan sulit untuk pulang tepat waktu jika orang lain masih bekerja.

3. Istirahat Makan Siang yang Aneh

Karyawan internasional menemukan beberapa hal yang mengejutkan tentang istirahat makan siang di Jepang!

Saat makan sendirian, mungkin banyak orang Jepang yang cenderung memiliki kepribadian introvert. Perasaan bahwa istirahat makan siang Anda adalah waktu Anda sendiri juga cukup kuat, sehingga banyak orang menggunakan waktu mereka untuk menjalankan tugas pribadi di bank atau kantor pos.

Baca Juga: Cek Nama Aktif BPJS Ketenagakerjaan di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Dapatkan BSU 2022 Rp600.000

Di Jepang mereka butuh merencakan terlebih dahulu untuk menghabiskan istirahat makan siang jika ingin pergi bersama, rekan kerja Anda akan lebih senang ditanyai sehari sebelumnya.

4. Perusahaan Membayar Biaya Perjalanan

Banyak orang membicarakan tentang penggantian biaya perjalanan!

Jika Anda pernah ke Jepang, Anda mungkin memperhatikan bahwa biaya transportasi bisa sangat tinggi dibandingkan dengan negara lain.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022, BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Sudah Cair ke Rekening

Mengendarai satu pemberhentian saja bisa menghabiskan biaya lebih dari 100 yen, dan naik taksi selama 2 km di Tokyo bisa menghabiskan biaya lebih dari 800 yen.

Ini mungkin karena fakta bahwa banyak infrastruktur transportasi umum Jepang dijalankan oleh perusahaan swasta, jadi tidak ada cara untuk menghindari biaya tinggi.

5. Ada Banyak Nomikai (Pesta Minum)

Seperti biaya transportasi, ada banyak pendapat tentang nomikai (pesta minum).

Baca Juga: RM BTS Rayakan Ulang Tahun, Miliki Keinginan Adakan Konser Kecil di Hongdae

Baik menyambut staf baru, mengirim staf yang akan pergi, merayakan akhir tahun, atau merayakan awal tahun, Jepang memiliki banyak acara kerja ini.

Nomikai dimaksudkan untuk membantu rekan kerja membangun hubungan yang baik dengan mendorong komunikasi.

6. Proses Lebih Penting dari Hasil

Hasil memang penting, tetapi perusahaan Jepang memiliki kecenderungan untuk lebih menekankan proses kerja, melihat tindakan apa yang diambil, bagaimana tindakan itu berdampak pada orang lain, dan bagaimana masalah diselesaikan ketika ada yang salah.

Baca Juga: Pendaftaran Tamtama Polri 2022 Masih Dibuka, Simak Persyaratan dan Link Daftar secara Online

7. Ada Rasa Kerja Sama Tim yang Kuat!

Di Jepang, para pekerja tidak menganggap orang-orang di sektar mereka sebagai saingan dan memiliki basis tim yang kuat.

 

Setiap industri berbeda, tetapi perusahaan Jepang cenderung mengerjakan proyek sebagai sebuah tim.

Orang cenderung melihat rekan kerja mereka sebagai rekan satu tim dan memutuskan berbagai hal bersama dalam rapat.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Tsunagulocal.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah