Pemerintah Jepang berharap untuk meningkatkan ekonomi melalui pariwisata, mengambil keuntungan dari Yen (mata uang Jepang) yang lemah.
Yen melayang di sekitar posisi terendah 24 tahun, menyentuh 145 per dolar pada satu titik, membuat Jepang menjadi tujuan yang lebih menarik bagi wisatawan internasional.
Sebelum Covid-19, Jepang menerima rekor 31,8 juta pengunjung pada 2019, menjadikannya salah satu tujuan paling populer di Asia.
Berkat sumber daya budaya dan infrastruktur bandaranya, Jepang menempati peringkat nomor 1 pada Indeks Pengembangan Perjalanan & Pariwisata Forum Ekonomi Dunia, yang dirilis pada Mei lalu.***