Setelah India, Afrika Selatan Menuntut Inggris Kembalikan Berlian The Great Star of Africa dan Cullinan II

- 24 September 2022, 21:40 WIB
Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan mengikuti di belakang peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus Standar Kerajaan dengan Mahkota Negara Kekaisaran dan bola serta tongkat kerajaan, seperti yang dilakukan di Westminster Abbey setelah Pemakaman Kenegaraannya. Tanggal gambar: Senin 19 Septem
Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan mengikuti di belakang peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus Standar Kerajaan dengan Mahkota Negara Kekaisaran dan bola serta tongkat kerajaan, seperti yang dilakukan di Westminster Abbey setelah Pemakaman Kenegaraannya. Tanggal gambar: Senin 19 Septem /Foto: via REUTERS/POOL/

Di awal tahun 1900an, The Great Star of Africa dan Cullinan II menjadi hadiah dari Afrika Selatan untuk keluarga Kerajaan Inggris.

Menurut Royal Collection Trust, berlian itu diserahkan kepada Raja Edward VII pada tahun 1907 dan dikirim ke Asscher dari Amsterdam untuk dipecah menjadi beberapa bagian pada tahun 2008.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal, Ini Fakta dan Aturan Kerajaan Inggris

Royal Asscher mencatat bahwa berlian Cullinan dipotong menjadi sembilan batu besar dan 96 batu kecil.

Batu terbesar kemudian dinamai The Great Star of Africa oleh Raja Edward VII.

Selain berlian, para tokoh ternama di Afrika Selatan mulai menyuarakan keinginan untuk benar-benar lepas dari bayang-bayang Inggris.

Salah satunya Vuyo Zugula dari African Transformation Movementyang lantang menyuarakan bahwa Afrika harus mengakhiri hubungannya dengan Inggris dan menciptakan konstitusi baru.

Baca Juga: Lady Diana dengan 16 Fakta Uniknya sebagai Putri Kerajaan Inggris

"Sudah waktunya bagi Afrika Selatan untuk meninggalkan persemakmuran, mengklaim kompensasi atas semua kerusakan yang ditimbulkan Inggris, menyusun konstitusi baru berdasarkan kehendak orang non-Inggris, serta menuntut dikembalikannya semua emas dan berlian yang dicuri oleh Inggris," katanya.

Desakan serupa juga datang dari mantan sekretaris African National Congress (ANC) KwaZulu-Natal Thanuxolo Sabelo yang menyebut berlian dan permata asal Afrika Selatan yang diambil Inggris sudah mengorbankan banyak orang.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: The Economic Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x