Cuaca Ekstrem di India Utara, 24 Tewas Tersambar Petir hingga 12 Tewas akibat Rumah Runtuh

- 25 September 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi/Sedikitnya 36 orang tewas di India Utara akibat cuaca ekstrem yag melanda negara tersebut.
Ilustrasi/Sedikitnya 36 orang tewas di India Utara akibat cuaca ekstrem yag melanda negara tersebut. /UNSPLASH/Max LaRochelle

PR DEPOK – Cuaca ekstrem berupa hujan lebat diiringi petir terjadi di wilayah utara negara India.

Sedikitnya 36 orang tewas akibat cuaca ekstrem ini, di mana 12 orang tewas tersambar petir sementara 24 tewas akibat rumah mereka runtuh di tengah hujan yang tiada henti.

Selama musim hujan yang berlangsung di bulan Juni hingga September biasa terjadi sambaran petir di India.

Baca Juga: Kapan Pencairan PKH Tahap 4 2022? Simak Jadwal Lengkap dan Cara Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari channelnewsasia-com, cuaca ekstrem telah menewaskan sedikitnya 36 orang di India utara selama 24 jam terakhir.

Ini termasuk 12 orang yang meninggal setelah disambar petir, kata para pejabat ketika mereka memperingatkan hujan lebat yang lebih banyak dalam beberapa hari mendatang.

Komisaris bantuan Ranvir Prasad mengatakan di seluruh negara bagian utara Uttar Pradesh, sekitar 24 orang tewas setelah rumah mereka runtuh di tengah hujan yang tak henti-hentinya.

Baca Juga: 9 Makanan Sehat yang Dapat Meningkatkan Mood, Ada Oat hingga Coklat HItam

Mohamed Usman, 15 tahun, berada di atap rumah temannya di kota Prayagraj ketika petir menyambar pada Jumat, 23 September 2022 malam, membunuhnya seketika.

“Begitu mereka menginjakkan kaki di atap, mereka disambar petir dan anak saya meninggal,” ujar Mohammad Ayub, ayah Mohamed Usman.

Para pejabat di India mengatakan 39 orang di negara bagian itu telah meninggal karena petir dalam lima hari terakhir, mendorong pemerintah negara bagian untuk mengeluarkan pedoman baru tentang bagaimana orang dapat melindungi diri mereka sendiri selama badai petir.

Sambaran petir biasa terjadi selama musim hujan di India, yang berlangsung dari bulan Juni hingga bulan September.

Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming MotoGP Jepang 2022 Hari Ini, Live Pukul 13.00 WIB

Kolonel Sanjay Srivastava dari organisasi Lightning Resilient India Campaign bekerja sama dengan Departemen Meteorologi India, mengatakan bahwa penggundulan hutan, penipisan badan air, dan polusi udara semuanya berkontribusi pada perubahan iklim, yang menyebabkan lebih banyak petir.

Direktur Jenderal di Pusat Sains dan Lingkungan, Sunita Narain, mengatakan pemanasan global juga meningkatkan frekuensi petir, kenaikan suhu 1 derajat Celcius meningkatkan petir 12 kali lipat.

Ada peningkatan 34 persen dalam sambaran petir di seluruh India selama setahun terakhir, yang menyebabkan angka kematian juga melonjak.

Srivastava membeberkan bahwa India mencatat 1.489 kematian akibat petir pada 2016, dan jumlahnya meningkat menjadi 2.869 pada 2021.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x