Baca Juga: Timbulkan Polemik, Direktur IPR: Batalkan Pembahasan RUU HIP, Jangan Hanya Ditunda!
Kiamat yang akan terjadi seharusnya bukan 21 Desember 2012 melainkan akan terjadi pekan ini.
Dilansir oleh Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post, Tagaloguin mencatat perbedaan dalam cara perhitungan kalender. Tagaloguin menghitung berdasarkan kalender Julius.
Ia mengatakan berdasarkan kalender tersebut, saat ini Bumi yang menggunakan kalender Gregorian masih berada pada tahun 2012.
Sebelumnya, awal tahun 2012 lalu, penduduk dunia sempat dihebohkan dengan isu kiamat di akhir tahun.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Dikabarkan Akan Minta Maaf pada PKI, Menkumham Benarkan itu
Lagi-lagi isu itu berawal dari ramalan Suku Maya yang menyebut akan terjadi kiamat pada 21 Desember 2012.
Isu tersebut sangat menghebohkan penduduk di dunia, bahkan berbagai buku dan juga film dibuat untuk menyambut isu tersebut.
Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor.***