Komentari Pengunduran Diri Perdana Menteri Inggris, Rusia Singgung Soal Aib dan Buta Huruf

- 21 Oktober 2022, 21:20 WIB
Rusia mengomentari pengunduran diri Liz Truss, Perdana Menteri Inggris, singgung soal aib dan buta huruf.
Rusia mengomentari pengunduran diri Liz Truss, Perdana Menteri Inggris, singgung soal aib dan buta huruf. /REUTERS/Toby Melville.

PR DEPOK – Pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss, mendapat reaksi dari dunia internasional, salah satunya Rusia.

Disampaikan oleh juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova, PM Inggris Liz Truss disebut sebagai aib dari seorang pemimpin dan menyinggung bencana buta huruf.

"Inggris tidak pernah mengenal seorang perdana Menteri yang penuh aib," katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

“Bencana buta huruf dan pemakaman ratu setelah pertemuannya dengan Liz Truss akan dikenang,” ia menambahkan.

Baca Juga: PSSI Gelar Rapat Perdana Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia, Dihadiri 17 Orang Termasuk Perwakilan FIFA

Klaim buta huruf tampaknya merujuk pada kunjungan Truss ke Moskow pada Februari sebelum Rusia menginvasi Ukraina, ketika Truss menjadi menteri luar negeri Inggris.

Dalam pertemuan dengan menteri luar negeri veteran Rusia, Sergei Lavrov, dia salah dalam menyebut dua wilayah Rusia dengan Ukraina, memicu ejekan yang meluas di media Rusia.

Pengunduran diri Truss menarik liputan luas dan gembira di TV pemerintah Rusia.

Baca Juga: Covid-19 Omicron Subvarian XBB Sudah Masuk RI, Kenali Gejala-gejalanya

Seorang tamu di acara bincang-bincang politik 'Time Will Tell' mengatakan Truss memiliki tiga sifat yang dibutuhkan untuk berkembang dalam politik Inggris yakni kebodohan, kesombongan, dan permusuhan.

Truss telah menjadi sasaran komentar pedas dari Moskow sejak dia berkunjung pada Februari sebagai bagian dari upaya sia-sia oleh politisi Barat untuk invasi ke Ukraina.

Para pejabat Rusia sejak awal memandang samar-samar jabatan perdana menteri Truss dan telah menikmati banyak kesalahannya.

Baca Juga: Link Nonton The Golden Spoon Episode 9 Sub Indo: Lee Seung Chun Kembali ke Korea!

Setelah pengangkatannya pada bulan September, Lavrov mengatakan Truss tidak tahu bagaimana berkompromi dan mempertanyakan bagaimana pemimpin Inggris itu bisa mengatakan dia tidak tahu apakah Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah teman atau musuh.

Zakharova juga mengejek pemotretan Truss di Estonia tahun lalu, di mana dia mengenakan jaket antipeluru dan helm untuk naik tank selama kunjungan ke pasukan Inggris yang ditempatkan di negara itu.

Hubungan antara Moskow dan London telah memburuk selama bertahun-tahun, karena masalah seperti keracunan 2018 terhadap mantan mata-mata Rusia di Salisbury.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 22-27 Oktober 2022

Inggris adalah salah satu pendukung setia Kyiv dalam fakta invasi Vladimir Putin ke Ukraina, dan Rusia menganggapnya sebagai salah satu negara Barat yang paling tidak ramah.

Truss mengumumkan pengunduran dirinya hanya 44 hari setelah diangkat, dengan pemilihan kepemimpinan di Partai Konservatifnya diharapkan dalam minggu depan.

Masa jabatan Truss digagalkan oleh program ekonominya yang buruk melalui pasar keuangannya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah