Gadis Muda China Disebut Dibiarkan hingga Meninggal di Pusat Karantina Covid-19, Keluarga Tuntut Keadilan

- 21 Oktober 2022, 21:06 WIB
Ilustrasi karantina - Keluarga dari seorang gadis muda di China menuntut keadilan karena menyebut dibiarkan hingga meninggal di pusat karantina Covid-19.
Ilustrasi karantina - Keluarga dari seorang gadis muda di China menuntut keadilan karena menyebut dibiarkan hingga meninggal di pusat karantina Covid-19. /Reuters/Carlos Garcia Rawlins/REUTERS

Baca Juga: Lirik Lagu Lavender Haze – Taylor Swift, Salah Satu Lagu dari Album Midnight

Video itu dibagikan secara luas di jejaring sosial, tetapi sensor China berupaya menghapusnya dari internet di beberapa tempat.

“Saya meminta Komite Sentral Partai Komunis China dan Komisi Inspeksi Disiplin turun untuk menyelidiki pengabaian pemerintah Ruzhou dan mengembalikan nyawa putri saya!” tuntut sang ayah, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baru pada Senin malam, dengan kondisinya yang terus memburuk, dia dibawa ke rumah sakit, tetapi Guo JinJin tidak dapat diselamatkan.

Tragedi itu telah memicu reaksi yang tidak biasa terhadap pemerintah dan kebijakan Covid dari Xi Jinping.

Baca Juga: Bukan Hanya Sekali! Erik ten Hag Ungkap Masalah Lain Cristiano Ronaldo di Manchester United

Namun kasus tersebut sama sekali tidak diberitakan di media.

Tidak diketahui apakah JinJin dikarantina karena dia terinfeksi atau kontak dekat dengan virus tersebut.

Beijing telah meningkatkan langkah-langkah anti-Covid, memperkuat pemeriksaan publik dan mengunci beberapa kompleks perumahan.

Secara nasional, 962 kasus dilaporkan kemarin, 751 di antaranya tidak menunjukkan gejala.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah