Tiongkok Kecam Tindakan AS yang Intimidasi Media karena Anggap Propagandakan Beijing

- 23 Juni 2020, 20:16 WIB
ILUSTRASI bendera Tiongkok-Amerika Serikat.*
ILUSTRASI bendera Tiongkok-Amerika Serikat.* /Pixabay/

PR DEPOK - Tiongkok kembali merespons tingkah AS pada Selasa, 23 Juni 2020, mengenai tuduhan atas empat media Tiongkok yang dianggap sebagai 'media propaganda' Tiongkok di AS.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Associated Press pada Selasa, 23 Juni 2020, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengecam tindakan Trump sebagai "contoh lain dari penindasan politik AS yang mencolok terhadap media Tiongkok".

Zhao mengatakan hal itu akan mengganggu pelaporan media terduga tentang AS dan mengkhianati komitmen Amerika terhadap kebebasan pers.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tembus 9 Juta di Dunia, WHO Ingatkan Pandemi Ini Semakin Cepat dan Berbahaya 

"Kami sangat mendesak Amerika Serikat untuk meninggalkan mentalitas dan prasangka ideologis Perang Dingin dan segera menghentikan serta memperbaiki praktik salah ini yang tidak menguntungkan siapa pun. Kalau tidak, Tiongkok harus membuat tanggapan resmi yang diperlukan," tutur Zhao.

Keputusan AS, Senin, 22 Juni 2020, untuk memasukan empat media Tiongkok ke dalam daftar 'media propaganda', yang sudah termasuk lima lainnya, tidak secara langsung menghalangi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas jurnalisme.

Meski begitu, AS tetap memaksa untuk memangkas staf jurnalis yang meliput di AS dan hal ini akan semakin memperburuk hubungan antara kedua negara tersebut.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS, mengatakan empat media, termasuk CCTV yang dikelola Tiongkok, akan diminta untuk menyerahkan semua identitas stafnya yang bekerja di AS.

Baca Juga: Unik, Sepeda Listrik di Nepal Dibuat dari Bahan Dasar Bambu 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x