Para Peneliti Klaim Virus Corona Bisa Timbulkan Kerusakan Otak

- 27 Juni 2020, 07:35 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /Pixabay/Fernandozhiminaicela/

Data penelitian dikumpulkan sejak 2 April sampai 26 April. Periode itu merupakan saat kasus virus corona meningkat secara eksponensial di Inggris. Strok jadi komplikasi penyakit otak yang cukup umum ditemui pada penderita virus corona.

Sedikitnya, 77 pasien dari total 125 pasien virus corona mengalami strok. Dari 77 orang itu, sebagian besar pasien merupakan orang lanjut usia di atas 60 tahun.

Sebagian besar strok disebabkan penyumbatan darah di otak, dikenal dengan strok iskemik.

Kajian itu juga menemukan 39 pasien dari total 125 pasien menunjukkan tanda-tanda linglung atau perubahan pada tingkah laku yang mencerminkan perubahan kondisi mental atau pikiran seseorang.

Baca Juga: Pasar Jadi Perhatian Serius, IKAPPI Laporkan 709 Pedagang Tradisional Positif COVID-19

Dari 39 orang itu, 9 di antaranya mengalami disfungsi atau kegagalan fungsi otak yang tidak spesifik atau dikenal dengan istilah ensefalopati.

Sementara itu, 7 di antaranya mengalami peradangan otak atau ensefalitis. Michael mengatakan, temuan-temuan itu merupakan langkah awal yang penting untuk mengetahui pengaruh virus corona terhadap otak.

"Saat ini, kami membutuhkan kajian lebih detail untuk memahami mekanisme biologis yang mungkin terjadi. Jadi, kami dapat mengeksplorasi pengobatan yang berpotensi menyembuhkan penyakit." tuturnya.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x