Waspada! Bahan Kimia Beracun Ditemukan dalam Produk Bayi

- 5 November 2022, 21:18 WIB
ilustrasi racun.
ilustrasi racun. /Pixabay/qimono

PR DEPOK – Studi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Lingkungan (EWG) menemukan kandungan bahan kimia beracun pada beberapa produk bayi.

Kelompok yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dalam tes laboratorium menemukan zat per dan polifluorinasi (PFAS) pada produk bayi, seperti mainan, pakaian, dan tempat tidur.

PFAS adalah bahan kimia yang umumnya digunakan dalam pakaian dan barang-barang rumah tangga lainnya karena tahan lama dan dapat menolak minyak, air, noda, dan anti panas.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut 3 Jenis Zat Kimia Berbahaya pada Obat-obatan Sirup Terkait Gagal Ginjal Akut

Bahan kimia beracun ini diduga meningkatkan risiko kanker, cacat lahir, autisme, dan infertilitas.

Karena sifatnya yang bertahan lama, bahan kimia ini kadang-kadang larut dalam debu sehingga mudah dihirup oleh anak-anak.

Penelitian ini awalnya menganalisis kadar fluor dalam produk bayi, mencakup unsur kimia yang digunakan untuk membuat plastik yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, osteoporosis, membahayakan ginjal, tulang, saraf, dan otot.

Baca Juga: Berbahaya Serupa Rokok Biasa, Ternyata Ini Kandungan Racun yang Terdapat pada Vape

Setelah menguji 10 sampel, tingkat fluorin tertinggi ditemukan dalam PFAS.

10 produk bayi tersebut adalah semua produk anak-anak yang meliputi tempat tidur Sealy dan Graco, oto produksi Bumkins and Hudson, sepatu bot UGG, jaket Columbia, topi ember dan piyama buatan Carters, serta tas makanan ringan buatan Bumpkin.

Para peneliti pun memperingatkan bahwa paparan bahan kimia beracun ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan fisik anak, dan perilaku seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: 9 Manfaat Telur Puyuh bagi Kesehatan, Ampuh Bersihkan Tubuh dari Racun

Sebuah studi University of Texas tahun lalu menemukan bahwa anak-anak yang terpapar PFAS di dalam rahim lebih mungkin mengembangkan autisme.

Paparan jangka panjang juga dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena kanker ginjal, testis, ovarium, prostat, tiroid, dan sumsum tulang saat mereka mencapai usia dewasa.

Sydney Evans, seorang analis di EWG menjelaskan bahwa tingkat PFAS yang tinggi dalam produk ini menambah paparan keseluruhan di rumah tangga, menyebar melalui partikel debu yang dapat terhirup atau tertelan.

Baca Juga: Wanita di Serang Tega Buang Bayi ke Tong Sampah Lantaran Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Pacar

Anak-anak sangat berisiko terpapar karena mereka lebih cenderung meletakkan tangan mereka di lantai dan di mulut.

“Anda dapat menyingkirkan [satu produk], tetapi barang yang Anda gantikan juga akan memiliki PFAS,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Solusi yang ia tawarkan, orang tua rutin menyedot debu dan membersihkan debu dalam rumah.

Dia percaya pemecahan masalah berada di tangan regulator, yang bertanggung jawab untuk melindungi orang dari paparan bahan kimia ini.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah