Delapan Anak Meninggal Akibat Ebola, Uganda Tutup Sekolah Selama 2 Minggu

- 9 November 2022, 12:20 WIB
Ilustrasi Ebola - Uganda menutup sekolah di negara tersebut setelah 23 kasus Ebola dikonfirmasi dan 8 orang anak meninggal.
Ilustrasi Ebola - Uganda menutup sekolah di negara tersebut setelah 23 kasus Ebola dikonfirmasi dan 8 orang anak meninggal. /Pixabay/padrinan.

PR DEPOK – Sekolah di seluruh Uganda akan ditutup dua minggu sebelum akhir semester yang dijadwalkan setelah 23 kasus Ebola dikonfirmasi di antara para siswa, termasuk delapan anak yang meninggal.

Menteri Pendidikan Janet Kataha Museveni mengatakan bahwa kabinet telah mengambil keputusan untuk menutup prasekolah, sekolah dasar dan sekolah menengah pada 25 November karena ruang kelas yang padat membuat siswa sangat rentan terhadap infeksi.

“Penutupan sekolah lebih awal akan mengurangi area di mana anak-anak setiap hari melakukan kontak dekat dengan sesama anak, guru, dan staf lain yang berpotensi menyebarkan virus,” kata menteri Yoweri Museveni, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Siswa di Uganda saat ini sedang menjalani caturwulan ketiga dan terakhir mereka di tahun pendidikan.

Baca Juga: 35 Twibbon Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2022, Bagikan di Story WA dan Instagram

Sebelumnya, pemerintah memperpanjang penguncian tiga minggu di distrik tetangga Mubende dan Kassanda, yang telah menjadi pusat wabah Ebola.

Langkah-langkah itu termasuk jam malam dari senja hingga fajar, larangan perjalanan pribadi, dan penutupan pasar, bar, dan gereja.

Sejak wabah diumumkan di Mubende pada 20 September, penyakit itu telah menyebar ke seluruh negeri, termasuk ke ibu kota, Kampala, tetapi presiden mengatakan pembatasan nasional tidak diperlukan.

Baca Juga: Motif Pelaku Video Asusila ‘Kebaya Merah’ Terkuak, Sudah Buat 92 Video dan 100 Foto

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah