Baca Juga: Asal Mula Hari Diabetes Sedunia pada 14 November, Berikut Penjelasan Soal Penyakitnya
"Tapi saya masih menunggu paspor atau visa transit," ungkapnya.
Nasseri lahir pada tahun 1945 di Soleiman, bagian dari Iran yang saat itu berada di bawah yurisdiksi Inggris, dari ayah Iran dan ibu Inggris.
Dia meninggalkan Iran untuk belajar di Inggris pada tahun 1974. Ketika dia kembali, dia dipenjara karena memprotes shah dan dikeluarkan tanpa paspor.
Ia mengajukan suaka politik di beberapa negara di Eropa, termasuk Inggris, namun ditolak.
Baca Juga: Cara Daftar Jadi Penerima BLT BBM Tahap 2 Online Lewat HP, Bansos Rp300.000 Siap Cair November 2022
Akhirnya, badan pengungsi PBB di Belgia memberinya kredensial pengungsi, tetapi dia mengatakan tas kerjanya yang berisi sertifikat pengungsi dicuri di stasiun kereta Paris.
Polisi Prancis kemudian menangkapnya, tetapi tidak dapat mendeportasinya ke mana pun karena dia tidak memiliki dokumen resmi. Dia berakhir di Charles de Gaulle pada Agustus 1988, di mana dia tinggal.
Kecerobohan birokrasi lebih lanjut dan undang-undang imigrasi Eropa yang semakin ketat membuatnya berada di tanah tak bertuan yang sah selama bertahun-tahun.
Ketika dia akhirnya menerima surat-surat pengungsi, dia menggambarkan keterkejutannya tentang meninggalkan bandara.