Rudal Diduga Buatan Rusia Jatuh di Polandia hingga Menewaskan 2 Orang, NATO akan Gelar Pertemuan Darurat

- 16 November 2022, 10:54 WIB
Ilustrasi rudal - Rudal yang diduga buatan Rusia diketahui jatuh di Polandia hingga menewaskan sebanyak 2 orang. NATO sebut akan gelar pertemuan darurat.
Ilustrasi rudal - Rudal yang diduga buatan Rusia diketahui jatuh di Polandia hingga menewaskan sebanyak 2 orang. NATO sebut akan gelar pertemuan darurat. /Pixabay/Defence-Imagery.

PR DEPOK – Polandia mengabarkan pada Rabu, 16 November 2022 bahwa rudal yang diduga buatan Rusia jatuh di bagian timur negara Polandia.

Dalam ledakan tersebut, setidaknya menewaskan dua orang. Ini menandai pertama kalinya sejak invasi Ukraina, Rusia berurusan dengan negara North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Serangan rudal dari Rusia ke bagian timur Polandia ini bisa jadi merupakan kesalahan target penyerangan dan masih ditelusuri lebih lanjut oleh pihak Polandia dan NATO.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pemerintah sedang menyelidiki dan meningkatkan kesiapan militernya.

Baca Juga: Akses Link cekbansos.kemensos.go.id, Pastikan Anda Menerima BLT BBM Tahap 2 dan BPNT Kartu Sembako

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Polandia mengidentifikasi rudal itu dibuat di Rusia.

Namun, Presiden Andrzej Duda lebih berhati-hati mengenai asal-usul rudal tersebut dibuat. Dia mengatakan rudal itu kemungkinan besar buatan Rusia yang masih harus diverifikasi lebih lanjut.

“Kami bertindak dengan tenang, ini adalah situasi yang sangat sulit,” ujar Duda, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari AP News.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas peristiwa di dekat perbatasan Ukraina dan Polandia.

Baca Juga: Perang Makin Melebar, Rudal Rusia Hantam Polandia hingga Menewaskan Dua Orang

Dewan Keamanan PBB juga berencana bertemu di hari Rabu untuk pengarahan yang dijadwalkan sebelumnya tentang situasi di Ukraina.

Polandia NATO menganggap bahwa serangan itu bisa jadi salah target oleh Rusia atau bisa saja dihancurkan oleh pertahanan Ukraina.

Sebuah pernyataan NATO menyebutkan bahwa ledakan rudal yang diduga dari serangan Rusia ini disebut dengan “insiden tragis”.

Jika Rusia dengan sengaja menargetkan Polandia, itu akan berisiko menarik aliansi 30 negara ke dalam konflik pada saat Rusia sedang berjuang untuk menangkis pasukan Ukraina.

Baca Juga: Badai PHK Melanda 10 Ribu Pekerja di Indonesia, Ini Jumlah Pesangon yang Berhak Diterima Karyawan

Kementerian Pertahanan Rusia pun membantah berada di balik setiap serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan Ukraina – Polandia, dan mengatakan bahwa kerusakan yang diklaim tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam serangan itu sebagai peningkatan yang sangat signifikan dari perang Rusia dan Ukraina selama ini.

Serangan rudal membuat sebagian besar Ukraina jatuh ke dalam kegelapan dan mendapat perlawanan dari Zelenskyy.

“Kami akan selamat dari segalanya,” kata Zelenskyy.

Baca Juga: Dapat Bantuan hingga Rp1 Juta, Cek Penerima PIP Kemdikbud dengan Login pip.kemdikbud.go.id

Pada pidatonya, Zelenskyy mengatakan serangan di Polandia memberikan bukti bahwa teror tidak dibatasi oleh perbatasan negara Ukraina.

“Kita perlu menempatkan teroris pada tempatnya. Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin banyak ancaman bagi semua orang yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” sambung Zelenskyy. 

Di samping itu, pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Zelenskyy mengecam keras ancaman nuklir dan embargo pangan Rusia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah