Network
Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan bahwa tergantung pada berat hulu ledak potensial, rudal tersebut memiliki jangkauan yang dapat mencakup seluruh daratan Amerika Serikat.
Kwon Yong Soo, mantan profesor di Universitas Pertahanan Nasional Korea di Korea Selatan, mengatakan dia yakin Korea Utara menguji rudal pengembangan Hwasong-17, yang katanya dapat membawa tiga hingga lima hulu ledak nuklir.
Korea Utara memiliki dua ICBM lainnya yakni Hwasong-14 dan Hwasong-15 dan peluncuran uji mereka pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mereka berpotensi mencapai sebagian atau seluruh tanah air AS.
Namun Kwon mengatakan Korea Utara membutuhkan rudal jarak jauh seperti Hwasong-17 yang mampu terbang dengan rute yang lebih panjang ke daratan Amerika untuk menghindari sistem pertahanan rudal AS saat ini.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Terima BLT Anak Sekolah? Cairkan Uang Tunai hingga Rp500.000 di Sini
Status pasti teknologi nuklir dan rudal Korea Utara diselimuti kerahasiaan.
Chang Young-keun, seorang ahli rudal di Korea Aerospace University di Korea Selatan, mengatakan Korea Utara telah menunjukkan bahwa misilnya memiliki jangkauan penerbangan kelas ICBM tetapi belum secara terbuka membuktikan bahwa hulu ledak akan mampu bertahan dalam kondisi keras saat masuk kembali ke atmosfer.
Beberapa ahli percaya Korea Utara kemungkinan telah memperoleh teknologi semacam itu.***
