Baca Juga: Demonstrasi Anti-Rezim di Iran Berlanjut, Rumah Leluhur Pendiri Negara Diduga Dibakar Pengunjuk Rasa
PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan di negara itu pada musim dingin ini karena kekurangan listrik dan air.
“Kami sedang mempersiapkan skenario yang berbeda, termasuk penutupan total,” kata Mykola Povoroznyk, wakil kepala pemerintah kota Kyiv.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menggunakan senjata jarak jauh pada hari Kamis untuk menyerang fasilitas pertahanan dan industri, termasuk fasilitas pembuatan rudal.
Seorang juru bicara tentara Ukraina mengatakan dalam sebuah laporan malam bahwa pasukan Rusia, yang sekarang ditempatkan kembali di tepi timur Sungai Dnieper di wilayah Kherson, telah menembaki kota-kota termasuk Antonivka dan Bilozerka di tepi barat serta Chornobaivka, yang telah mereka gunakan sebagai gudang peralatan.
Baca Juga: Temukan Dugaan Pidana, Pemilik Akun Twitter yang Hina Ibu Negara Iriana Joko Widodo Diburu Polisi
Moskow terpaksa menarik diri dari ibu kota kawasan itu, juga disebut Kherson, pada 9 November.
Penyelidik di daerah-daerah yang dibebaskan di wilayah Kherson telah menemukan 63 mayat dengan tanda-tanda penyiksaan setelah pasukan Rusia pergi.
Komisaris hak asasi manusia parlemen Ukraina, Dmytro Lubinets, merilis video yang katanya adalah ruang penyiksaan yang digunakan oleh pasukan Rusia di wilayah Kherson.
Media tidak dapat memverifikasi pernyataan yang dibuat oleh Lubinets dan lainnya dalam video tersebut. Rusia membantah pasukannya sengaja menyerang warga sipil atau melakukan kekejaman.