Serangan Drone Terjadi di Krimea, Rusia dalam Keadaan Siaga: Pasukan Pertahanan Udara Sedang Bekerja

- 23 November 2022, 19:17 WIB
ILUSTRASI - Rusia mengungkap adanya serangan drone di semenanjung Krimea, dan kini pasukan mereka tengah dalam keadaan siaga.
ILUSTRASI - Rusia mengungkap adanya serangan drone di semenanjung Krimea, dan kini pasukan mereka tengah dalam keadaan siaga. /Pixabay/TayebMEZAHDIA.

PR DEPOK – Semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia di Ukraina menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak pada Selasa, 22 November 2022.

Serangan drone di Krimea itu diungkap oleh pihak berwenang yang dipasang Kremlin, menambahkan bahwa pasukan Rusia di semenanjung itu tengah siaga.

Serangan itu terjadi saat Ukraina kembali mengklaim kemenangan teritorial dan hanya beberapa hari setelah Rusia mengatakan pihaknya memperkuat posisinya di semenanjung Krimea.

"Ada serangan dengan drone," kata gubernur wilayah administrasi Sevastopol di Krimea, Mikhail Razvozhayev, melalui Telegram.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV dan Trans 7 Kamis, 24 November 2022: Ada Pesta Bola Piala Dunia dan Lapor Pak

"Pasukan pertahanan udara kita sedang bekerja sekarang," tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Dia mengatakan dua drone tersebut telah ditembak jatuh.

Razvozhayev mengungkap tidak ada infrastruktur sipil yang rusak dan meminta warga di semenanjung Krimea untuk tetap tenang.

Moskow mencaplok Krimea pada 2014 setelah demonstrasi pro-demokrasi nasional yang menyebabkan penggulingan presiden Ukraina yang bersahabat dengan Kremlin.

Baca Juga: Pencairan Tahap 4 PKH Desember 2022 Segera Cair, Simak Besaran Dana dan Cara Daftar via Aplikasi Cek Bansos

Mereka menggunakan semenanjung, yang menampung beberapa pangkalan militer penting Rusia, sebagai landasan peluncuran untuk invasi Februari ke Ukraina.

Namun dalam beberapa bulan terakhir pasukan Ukraina telah mendorong serangan balasan di selatan menuju Krimea dan awal bulan ini merebut kembali Kherson, ibu kota wilayah yang berbatasan dengan semenanjung yang dicaplok.

Ada beberapa ledakan di atau dekat instalasi militer Rusia di Krimea sejak Februari, termasuk serangan pesawat tak berawak terkoordinasi di pelabuhan utama angkatan laut Rusia di Sevastopol pada Oktober.

Pekan lalu gubernur wilayah yang berpihak pada Moskow, Sergei Aksyonov, mengatakan pihak berwenang memperkuat posisi di semenanjung.

Baca Juga: BLT Ibu Hamil November Lagi Cair, Ikuti Langkah-langkah Ini untuk Dapatkan Bantuan hingga Rp750.000

"Pekerjaan benteng sedang dilakukan dengan tujuan untuk menjamin keamanan semua warga Krimea," katanya.

Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah merebut kembali hampir seluruh wilayah semenanjung yang terisolasi di lepas pantai Laut Hitam, tempat pertempuran sedang berlangsung.

"Kami memulihkan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Kami memiliki tiga permukiman tersisa di Kinburn Split untuk secara resmi tidak lagi menjadi wilayah perang," kata gubernur wilayah Mykolaiv Vitaly Kim.

Perpecahan selatan yang menjorok ke Laut Hitam terbagi dua. Di barat, sebagai bagian dari wilayah Mykolaiv dan ke timur sebagai bagian dari wilayah Kherson.

Baca Juga: Masukkan NIK KTP Anda di Sini untuk Dapatkan PKH Tahap 4 hingga Rp750.000

Keduanya terpisah dari wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Ukraina oleh sungai Dnipro, yang mengalir melalui wilayah Kherson.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada Uni Eropa dalam konferensi pers online bahwa dukungannya sangat penting, memperingatkan terhadap kelelahan terhadap perang.

"Jika kami orang Ukraina tidak lelah, seluruh Eropa tidak memiliki hak moral maupun politik untuk lelah," katanya.

Kuleba meminta UE untuk menerapkan sanksi baru terhadap Rusia, mendesak perhatian khusus pada langkah-langkah yang memperlambat dan menghentikan industri rudal Rusia.

Baca Juga: Link Streaming Piala Dunia 2022 Maroko vs Kroasia Rabu 23 November 2022, Mulai Pukul 17.00 WIB

"Saya meminta rekan-rekan saya di UE untuk mengesampingkan keraguan atau, seperti ungkapan populer, kelelahan dan untuk memulai dan segera menyelesaikan sanksi kesembilan," katanya.

Pemerintah AS mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan tambahan dukungan keuangan untuk mendukung layanan inti pemerintah.

Karena banyak jaringan energi Ukraina dihantam oleh serangan Rusia, Bank Dunia telah memperingatkan bahwa negara itu menghadapi gangguan pasokan energi yang parah dan cuaca yang lebih dingin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x