Putranya Dipaksa Ikut Wajib Militer untuk Perang di Ukraina, Pria Rusia Ini Sebut Putin Pengkhianat Negara

- 28 November 2022, 14:04 WIB
ILUSTRASI - Pria Rusia ini menyebut bahwa Putin merupakan pengkhianat negara usai putranya dipaksa untuk ikut wajib militer perang di Ukraina.
ILUSTRASI - Pria Rusia ini menyebut bahwa Putin merupakan pengkhianat negara usai putranya dipaksa untuk ikut wajib militer perang di Ukraina. /Antonio Bronic/Reuters

Baca Juga: Bansos PKH Kategori Penyandang Disabilitas dan Lansia Siap Cair Desember, Cek Nama Penerima Online di Sini

“Putin bukan lagi presiden saya. Saya tidak percaya pria ini, dia mengkhianati saya. Saya menganggapnya munafik dan pengkhianat Tanah Air,” tandasnya.

“Jadi cetaklah di surat kabar, saya sedang menunggu perwakilan dari Komite Investigasi. Ayo teman-teman, berikan panggilan kepada ayah dari seorang anak laki-laki yang dibunuh oleh kepemimpinan yang tidak kompeten dari atasan Anda. Apakah Anda masih memiliki petugas yang jujur ​​di sana?” katanya.

Shkrebets kemudian menantang anggota pimpinan militer Rusia untuk tampil di TV untuk dikonfrontasi oleh orang tua dari mereka yang telah tewas.

“Percayalah, itu akan menjadi pemandangan yang tak terlupakan,” katanya.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos PBI JK 2022, Ada Bantuan BPJS Kesehatan

“Saya tidak berpikir untuk bertemu dengan presiden. Dia tidak peduli tentang kita, orang yang ingin menyampaikan kenyataan kepadanya.

“Saya sedang menunggu orang yang layak dalam pemilihan berikutnya di Rusia, untuk siapa saya dapat memberikan suara saya,” ujarnya.

Anak Shkrebets berada di kapal Moskva ketika tenggelam pada 14 April setelah terkena serangan rudal Ukraina.

Yevgeny adalah salah satu dari 17 orang yang diakui pejabat Rusia tewas dalam tenggelamnya kapal yang menyebabkan Putin memecat komandan armada Laksamana Madya Igor Osipov.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah