Melalui sebuah email yang dikirim ke media The Sun, seseorang dalam layanan kesehatan Rusia memberikan informasi terkait kesehatan Putin.
"Saya dapat memastikan dia telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson tahap awal, tetapi sudah berkembang. Fakta ini akan ditolak dengan segala cara yang mungkin dan disembunyikan," tuturnya.
Ia menjelaskan jika saat ini orang nomor satu di Rusia itu sedang menjalani perawatan, sejumlah obat jenis steroid dan suntikan penghilang rasa sakit diberikan untuk menghentikan penyebaran kankker pankreas.
"Tidak hanya menyebabkan banyak rasa sakit, Putin memiliki keadaan wajah bengkak dan efek samping lainnya, termasuk kehilangan ingatan," ucapnya.
Baca Juga: Pejabat Rusia Peringatkan Kemungkinan Bencana Nuklir, Singgung Soal Konfrontasi Militer
"Di lingkaran dekatnya, ada desas-desus bahwa selain kanker pankreas, yang secara bertahap menyebar, Putin juga menderita kanker prostatm," katanya lagi menambahkan.
Menurut saluran Telegram General SVR, Presiden Rusia menderita batuk, mual, dan kehilangan nafsu makan.
Saluran Telegram telah lama mengklaim Putin sedang berjuang melawan kanker dan mengatakan bahwa sumber-sumber di dalam Kremlin mengungkapkan pemimpin Rusia itu telah kehilangan cukup banyak berat badan.
Baca Juga: Demi Membungkam Wanita Rusia yang Menentang Perang di Ukraina, Ini yang Dilakukan Vladimir Putin
Mereka mengklaim lingkaran dalam Putin khawatir bahwa 'batuk terus-menerus' yang diderita Putin akan dilihat sebagai 'tanda kesehatan pemimpin yang memburuk dengan cepat'.