"Baik Putin sendiri dan kerabatnya, serta dokter, khawatir tentang serangan batuk presiden, serta mual terus-menerus dan kurang nafsu makan karena pengobatan dan diet khusus (untuk) onkologi," uca Jenderal SVR melaporkan, dikutip dari Express.
Terlebih saat ini Rusia terus menyerang Ukraina, dengan keputusan serta kebijakan yang dilayangkan Vladimir Putin.
Bulan lalu, presiden Rusia tampak terbatuk-batuk dalam sebuah klip pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko.
Baca Juga: Perang dengan Rusia Dimulai Sejak Februari, Ukraina Sebut Sebanyak 13.000 Pasukannya Tewas
Mereka juga mengklaim bahwa pemimpin Rusia mengalami "serangan batuk parah'selama konferensi video dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Setelah Shoigu terputus dari video konferensi, Putin mulai berbicara dengan perwakilan lain dari kepemimpinan blok militer, tetapi tidak dapat melanjutkan karena serangan batuk yang parah.
Hal itu membuat pertemuan harus dihentikan dan Vadimir Putin harus mendapatkan bantuan medis.
Awal tahun ini, Presiden Rusia terlihat gemetar tak terkendali saat bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Moskow.
Sekitar waktu yang sama, di bulan April, dia juga tampak lemas saat berjalan di Moskow bersama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.