Kritik Perang di Ukraina, Pemenang Nobel Perdamaian dari Rusia dan Belarusia: Ini Penjajahan

- 11 Desember 2022, 17:43 WIB
ILUSTRASI - Para pemenang Nobel Perdamaian dari Rusia dan Belarusia sama-sama mengkritik perang di Ukraina, sebut sebagai penjajahan.
ILUSTRASI - Para pemenang Nobel Perdamaian dari Rusia dan Belarusia sama-sama mengkritik perang di Ukraina, sebut sebagai penjajahan. /REUTERS/

Baca Juga: Kembali Diserang Rusia, Aliran Listrik di Kota Pelabuhan Ukraina Terputus

“Salah satu korban pertama dari kegilaan ini adalah memori sejarah Rusia itu sendiri,” kata Rachinsky.

“Sekarang, media massa Rusia merujuk pada invasi bersenjata tanpa alasan ke negara tetangga, aneksasi wilayah, teror terhadap warga sipil di wilayah pendudukan, dan kejahatan perang yang dibenarkan oleh kebutuhan untuk melawan fasisme,” tambahnya.

Meskipun semua pemenang berbicara serempak untuk mengutuk perang di Ukraina, ada juga beberapa perbedaan mencolok.

Baca Juga: Tiga Rahasia Umur Panjang Orang Jepang, Salah Satunya Tingkat Kesadaran Kesehatan yang Tinggi

Matviichuk secara khusus menyatakan bahwa rakyat Rusia akan bertanggung jawab atas halaman sejarah mereka yang memalukan dan keinginan mereka untuk memulihkan bekas kekaisaran secara paksa.

Rachinsky menggambarkan agresi Rusia terhadap tetangganya sebagai beban yang mengerikan, tetapi dengan tegas menolak gagasan rasa bersalah nasional.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah