Apa Itu Naegleria fowleri? Ini Gejala Terinfeksi Amuba Pemakan Otak

- 29 Desember 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan penjelasan mengenai Naegleria fowleri, amuba pemakan otak yang baru-baru ini menewaskan pria di Korea Selatan.
Ilustrasi. Berikut ini dipaparkan penjelasan mengenai Naegleria fowleri, amuba pemakan otak yang baru-baru ini menewaskan pria di Korea Selatan. /Pixabay/Gerd Altmann.

PR DEPOK- Baru-baru ini, ditemukan warga Korea Selatan yang terinfeksi Naegleria fowleri.

Amuba 'Naegleria fowleri' adalah organisme amuba yang mempunyai sel tunggal, dan hanya ada satu dari spesiesnya yang disebut Naegleria fowleri.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa amuba Naegleria fowleri pertama kali ditemukan di Australia pada tahun 1965.

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Ada Tulisan Arab, Latin hingga Artinya

Umumnya, Naegleria fowleri ditemukan di perairan air tawar yang hangat, seperti mata air panas, sungai dan danau.

Lalu bagaimana cara amuba Naegleria fowleri bisa menginfeksi otak manusia hingga tewas?

Amuba Naegleria fowleri memasuki tubuh manusia melalui organ saluran pernapasan, hidung, lalu kemudian bergerak menginfeksi otak.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Tahun Baru 2023 dengan Desain Menarik, Semarakkan Perayaan Awal Tahun Lebih Meriah

Amuba ini biasanya menginfeksi saat seseorang pergi berenang, menyelam, atau bahkan ketika mereka mencelupkan kepala mereka ke dalam mata air panas, sungai, atau danau air tawar.

Pada beberapa kasus yang telah terjadi, juga ditemukan adanya orang terinfeksi Naegleria fowleri saat mereka membersihkan lubang hidung dengan air yang telah terkontaminasi.

Sampai saat ini, para ilmuwan belum menemukan bukti penyebaran Naegleria fowleri bisa melalui uap air atau tetesan aerosol.

Baca Juga: Tutup Usia pada 28 Desember 2022, Ini Perjalanan Karier Pak Ogah 'Si Unyil' di Dunia Hiburan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, ketika Naegleria fowleri berhasil bergerak menuju otak manusia, amuba ini akan menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi berbahaya, yang dikenal sebagai primary amebic meningoencephalitis (PAM).

Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga mengungkap tanda-tanda pertama PAM mulai terlihat.

Pada tahap awal, gejala yang dirasakan ini mungkin mirip dengan gejala meningitis, yaitu sakit kepala, mual, dan demam.

Baca Juga: Kelompok Hak Asasi Manusia Sebut 100 Tahanan Iran Akibat Protes Dapat Dihukum Mati

Pada tahap selanjutnya, seseorang yang terinfeksi Naegleria fowleri mulai menderita leher kaku, kejang, halusinasi, dan bahkan koma.

Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga memberi keterangan lanjutan terkait infeksi Naegleria fowleri ini.

Yakni, hanya ada empat orang yang selamat dari 154 orang yang diketahui terinfeksi Naegleria fowleri di Amerika Serikat, dari tahun 1962 hingga 2021.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah