Ambisi China Jadi Negara Adidaya Tahun 2049 Ganti Posisi Amerika Serikat

- 29 Desember 2022, 15:35 WIB
Ilustrasi bendera China dan AS.
Ilustrasi bendera China dan AS. /Jason Lee/REUTERS

Setidaknya setiap minggu, terdapat 30 kali perjalanan kereta antara China dan Duisburg dengan membawa produk-produk elektronik, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.

Hampir 3/4 barang ekspor China ke Eropa di kota ini dikirim melalui jalur kereta. Pemilihan angkutan barang dengan kereta api, karena lebih murah dari angkutan udara dan lebih cepat dari angkutan laut.

Barang-barang China di kota Duisburg ini kemudian didistribusikan kembali ke 92 kota di penjuru Eropa baik melalui laut, darat, dan udara.

Di Eropa sendiri, setidaknya terdapat 3 kota yang menjadi hub utama produk China melalui kerjasama One Belt One Road Initiative selain kota Duisburg, Jerman, yaitu Genoa dan Trieste di Italia.

 Baca Juga: Apa Itu Naegleria fowleri? Ini Gejala Terinfeksi Amuba Pemakan Otak

Dalam rencananya, China tidak hanya membuat kerjasama perdagangan antar negara-negara, namun juga membangun sarana infrastruktur dan mengembangkan jalur logistik untuk melayani distribusi produk mereka.

Setidaknya, terdapat banyak negara yang terlibat di dalamnya. Negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia termasuk ke dalam jalur One Belt One Road Initiative ini.

Diungkapkan lebih jauh bahwa negara-negara yang masuk ke dalam rencana China tersebut akan mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur, namun biasanya pembangunan infrastruktur tersebut dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan dan buruh dari China.

 Baca Juga: Belum Ada Prospek Pembicaraan untuk Akhiri Perang, Rusia Tingkatkan Serangan di Kota Kherson

Lebih lanjut, beberapa analis politik mengungkapkan bahwa Pemerintah China berusaha keras merealisasikan rencana besar mereka dengan target realisasi 2049 yang bertepatan dengan perayaan 100 tahun berdirinya Republik Rakyat China.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x