Pengguna media sosial membuat tagar baru untuk menjaga agar komentar tetap mengalir masuk.
"Sungguh dunia yang sesat, anda hanya bisa menyanyikan pujian yang palsu tetapi anda tidak dapat menunjukkan kehidupan nyata."
Tulis postingan seorang pengguna dengan melampirkan tangkapan layar dari halaman kosong yang ditampilkan saat mencari tagar.
Baca Juga: Spoiler The Glory Episode 1 dan Link Nonton: Bekas Luka di Tubuh dan Kematian Ayah Teman
Penghapusan video dan tagar di media sosial, hal ini yang dilihat oleh masyarakat China sebagai tindakan penyensoran.
Hal ini menunjukan bahwa pemerintah Tiongkok masih melihat narasi seputar penanganan penyakit ini sebagai masalah politik yang sensitif.***