Imbas Ungkap Membunuh 25 Pejuang Taliban, Warga Afghanistan Tuntut Pangeran Harry untuk Diadili

- 10 Januari 2023, 20:30 WIB
Pangeran Harry diminta untuk diadili oleh warga Afghanistan, usai mengungkap ia membunuh 25 anggota Taliban.
Pangeran Harry diminta untuk diadili oleh warga Afghanistan, usai mengungkap ia membunuh 25 anggota Taliban. /Reuters/John Stillwell

PR DEPOK – Warga Afghanistan menyerukan agar Pangeran Harry, Duke of Sussex diadili setelah pengakuannya bahwa dia membunuh 25 orang selama tugas militer di negara itu.

Para pengunjuk rasa mengklaim tindakan Pangeran Harry sebagai co-pilot helikopter Apache satu dekade lalu telah kejam.

Seruan itu terjadi ketika pengkhotbah Inggris, Anjem Choudary, memperbarui kritiknya terhadap Pangeran Harry.

Ia memperingatkan bahwa pasukan Inggris di negara-negara Muslim sekarang akan menghadapi peningkatan risiko terhadap keselamatan mereka, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Pemimpin Cabang Pemerintahan Brasil Buka Suara Soal Penyerbuan oleh Pendukung Bolsonaro, Singgung Demokrasi

Choudary, yang dipenjara selama lima setengah tahun pada tahun 2016 karena mengundang dukungan untuk ISIS dalam kuliah daring, juga menggunakan pengakuan Harry untuk menjelekkan Muslim yang bertugas di Angkatan Darat Inggris.

Ekstremis menyarankan bahwa pernyataan Pangeran Harry adalah 'peringatan' untuk tentara Muslim dan mengklaim bahwa untuk bergabung dengan Angkatan Darat Inggris akan menjadi tindakan murtad.

"Seperti yang disetujui oleh banyak pakar keamanan dan militer, kehadiran pasukan Inggris di negara-negara Muslim sekarang akan menjadi penyebab ketidakamanan dan ketidakstabilan yang meningkat dan peningkatan risiko keselamatan mereka mengingat pernyataan Harry yang provokatif dan menyakitkan," kata Choudary dalam sebah pernyataan.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 11-16 Januari 2023

Choudary, yang dibebaskan dengan lisensi pada tahun 2018, mengeluarkan pernyataan di mana dia menuduh Keluarga Kerajaan memiliki sejarah kelam menduduki tanah Muslim.

Dia mendesak para pengikutnya untuk menargetkan pasukan Inggris di seluruh dunia.

Tobias Ellwood, anggota parlemen Konservatif dan mantan perwira Angkatan Darat, mengatakan pernyataan Harry di Afghanistan telah memungkinkan ekstremis seperti Choudary untuk membangkitkan kebencian.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Scorpio, dan Sagitarius Besok, 11 Januari 2023: Banyak Peluang Besar Terbuka Untukmu

Mullah Abdullah, orang Afghanistan yang kehilangan empat anggota keluarga dalam apa yang dia gambarkan sebagai serangan udara Inggris pada tahun 2011, meminta komunitas internasional untuk mengadili Pangeran Harry.

“Kami harus mendapatkan kompensasi atas kerugian kami. Kami kehilangan rumah, kehidupan, dan anggota keluarga kami. Kami kehilangan mata pencaharian kami dan juga orang-orang yang kami cintai,” katanya.

Direktur media untuk gubernur Taliban Helmand, Mawlavi Mohammad Qasim, juga berusaha untuk memanfaatkan rincian dalam memoar Harry, menyebut hal itu mengekspos wajah sebenarnya dari dunia Barat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x