Survei: Merek Fesyen Ternama Mengeksploitasi Pekerja Bangladesh

- 12 Januari 2023, 14:25 WIB
Ilustrasi Fesyen.
Ilustrasi Fesyen. /Pexels/

Baca Juga: 6 Fesyen Ikonik dari Debut LE SSERAFIM, Salah Satunya Tiara Kecil yang Dipakai Kim Garam

Pada bulan Agustus, industri garmen di Bangladesh menghadapi pukulan ganda dari permintaan global yang melambat dan krisis energi di dalam negeri yang mengancam untuk menggagalkan pemulihan pandemi negara tersebut.

Pada bulan yang sama, peritel global besar menyepakati pakta 2 tahun dengan pekerja garmen serta pemilik pabrik di Bangladesh, memperpanjang perjanjian yang sudah ada sebelumnya yang membuat peritel bertanggung jawab jika pabrik mereka tidak memenuhi standar keselamatan tenaga kerja, termasuk raksasa ritel seperti H&M, Uniqlo, Hugo Boss, Inditex, Adidas, hingga Fast Retailing.

Eksploitasi pekerja dan standar keselamatan tenaga kerja yang buruk ini pun menjadi sorotan setelah kompleks Rana Plaza runtuh pada tahun 2013 yang menewaskan lebih dari 1.100 pekerja garmen, yang merupakan insiden paling mematikan dalam sejarah industri garmen.

Uni Eropa memperingatkan konsumen untuk berhenti menggunakan pakaian mereka seperti barang sekali pakai dan mengatakan pihaknya telah berencana untuk melawan penggunaan fast fashion pasar massal yang sangat berdampak mencemari lingkungan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x