Kemudian pada bulan Desember, pengunjuk rasa mencoba menyerbu markas polisi federal di Brasilia setelah pengadilan pemilihan mengesahkan kemenangan Lula pada hari sebelumnya.
Ancaman kekerasan meningkat saat Lula bersiap untuk dilantik pada 1 Januari dengan para pendukung Bolsonaro mendirikan kamp di dekat barak tentara untuk mendorong kudeta militer. Sebuah dugaan plot bom juga digagalkan.
Serangan terhadap gedung-gedung pemerintah Brasil terjadi satu minggu setelah pelantikan Lula, dan pada hari Kamis, Lula mengatakan kepada wartawan bahwa dia bertanya-tanya apakah para perusuh mendapat bantuan dari dalam pemerintah.
“Saya yakin pintu istana Planalto dibuka untuk orang masuk karena tidak ada pintu yang rusak,” jelas Lula.
“Ini berarti seseorang memfasilitasi masuknya mereka,” katanya.
Dia mengatakan dia telah menyerukan peninjauan menyeluruh terhadap staf istana kepresidenan.***