Tolak Usul Donald Trump, Ari Fleischer: Jangan Mengacaukan Situasi, Itu Ide Berbahaya!

- 31 Juli 2020, 21:07 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. /Reuters

PR DEPOK - Presiden Amerika Serikat (AS) secara tiba-tiba meminta untuk menunda pelaksanaan Pemilihan Presiden 2020 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 3 November 2020 mendatang.

Alasan permintaan penundaan itu, dikatakan Donald Trump lantaran akan menjadi peluang adanya kecurangan dan penipuan ketika pemilihan presiden digelar.

Lebih lanjut, Donald Trump mengatakan penundaan yang dimintanya itu dilakukan hingga nantinya orang-orang AS bisa memilih dengan benar dan aman.

Baca Juga: Komentari Viralnya Kasus Fetish Kain Jarik, Ernest Prakasa Singgung Perlunya Pengesahan RUU PKS

Berdasarkan kabar yang dihimpun, pada Pilpres 2020 mendatang pemungutan suara akan dilakukan melalui pos. Hal itu dinilai lebih mudah di tengah pertimbangan kesehatan terkait merebaknya pandemi Virus Corona.

Tampaknya gagasan yang dilayangkan Donald Trump untuk menunda Pilpres 2020 mendapatkan penolakan secara tegas dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Republik, Kevin McCarthy dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Jumat 21 Juli 2020, Kevin McCarthy mengatakan bahwa dalam sejarah di AS tidak ada pemilihan presiden AS yang mengalami penundaan sebelumnya.

"Tidak pernah ada dalam sejarah negara ini pemilihan federal kita tidak pernah mengadakan pemilihan dan kita harus maju dengan pemilihan kita," kata Kevin McCarthy.

Baca Juga: Sempat Dikangkangi Djoko Tjandra, Yasonna Laoly: Penangkapan Ini Pulihkan Kepercayaan Penegak Hukum 

Selain keduanya, penolakan tegas atas gagasan Donald Trump itu pun dilontarkan juga oleh Perwakilan Demokrat AS Zoe Lofgren yang memimpin komite DPR untuk mengawasi keamanan pemilu.

"Dalam situasi apa pun kami tidak akan mengakomodasi tanggapan Presiden yang tidak layak dan serampangan terhadap pandemi Virus Corona atau memberikan kepercayaan pada kebohongan dan informasi yang salah yang dia sebarkan," ucap Zoe Lofgren.

Bahkan penolakan atas gagasan itu datang dari sekutu Donald Trump sendiri yakni Senator Lindsay Graham.

"Penundaan pemilihan bukan merupakan ide yang baik," kata Lindsay Graham.

Baca Juga: Berpotensi Timbulkan Kecurangan, Donald Trump Minta Pelaksanaan Pilpres 2020 Ditunda 

Ari Fleischer yang merupakan sekretaris pers Gedung Putih di masa kepemimpinan Presiden George W. Bush meminta Donald Trump untuk menghapus pernyataan soal penundaan pemilihannya itu di Twitter.

"Ini bukan ide siapa pun. Demokrasi kita didasarkan pada pemilihan di mana setiap orang mengetahui aturan dan itu berlaku untuk semua," ucapnya.

Ia menambahkan, "Bapak Presiden tolong jangan berpura-pura mengacaukan ini. Itu ide yang berbahaya."***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x