Arsip Pidato Presiden Pertama RI Ir Soekarno Ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World

- 26 Mei 2023, 09:18 WIB
Pidato Presiden pertama RI, Ir Soekarno, dalam Sidang Umum PBB, ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World.
Pidato Presiden pertama RI, Ir Soekarno, dalam Sidang Umum PBB, ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World. /Instagram @presidensoekarno/

PR DEPOK - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) telah mengakui tiga dokumen bersejarah di Indonesia sebagai Memory of the World. Salah satu dokumen tersebut adalah pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam Sidang Umum PBB pada tahun 1960.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Kamis, seperti dilansir dari Antara, Duta Arsip Nasional Republik Indonesia Rieke Diah Pitaloka, mengatakan bahwa berdasarkan sidang pleno Executive Board UNESCO pada tanggal 10-24 Mei 2023, telah diputuskan dan ditetapkan bahwa arsip pidato Soekarno dalam Sidang Umum PBB pada tahun 1960 diusulkan oleh Indonesia sebagai Memory of the World.

"Sidang pleno Executive Board UNESCO pada Mei 2023 telah menyetujui dan menetapkan pidato Soekarno di Sidang Umum PBB tahun 1960 sebagai Memory of the World (MoW)," kata Rieke.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo, Jumat, 26 Mei 2023: Situasi Darurat akan Muncul

Dewan Pakar Indonesia untuk Memory of The World UNESCO telah menambahkan arsip pidato Presiden pertama RI, yang berjudul "To Build the World Anew". Dengan ini, sekarang terdapat tiga arsip penting yang dikenal sebagai Tiga Tinta Emas Abad 20 yang telah ditetapkan sebagai MoW.

Ada tiga set dokumen yang mencakup: dokumen pertama adalah hasil dari Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955, dokumen kedua adalah tentang Gerakan Non-Blok Pertama yang terjadi di Beograd pada tahun 1961, dan dokumen ketiga berisi pidato yang disampaikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dalam Sidang Umum PBB pada tahun 1960.

Dalam upaya untuk mengajukan Tiga Tinta Emas Abad 20 sebagai MoW, arsip-arsip ini diajukan melalui ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 2 Masih Disalurkan Juni 2023? Ini Jadwal Pencairan serta Kategori Penerima BLT

Rieke berpendapat bahwa ketiga arsip tersebut memiliki makna penting bagi Indonesia dalam mengukuhkan posisinya dalam dinamika geopolitik saat ini dan di masa depan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x