31 Mei Memperingati Apa? Ada Hari Selamatkan Pendengaran Nasional, Berikut Sejarahnya

- 30 Mei 2023, 12:51 WIB
Ilustrasi. Begini Sejarah Hari Selamatkan Pendengaran Nasional yang Diperingati Tiap 31 Mei di AS/pixabay
Ilustrasi. Begini Sejarah Hari Selamatkan Pendengaran Nasional yang Diperingati Tiap 31 Mei di AS/pixabay /

PR DEPOK - Hari Selamatkan Pendengaran Nasional diperingati pada tanggal 31 Mei, tujuannya untuk melindungi dan mencegah gangguan pendengaran dengan cara apapun.

Diketahui gangguan pendengaran sudah ada sejak zaman kuno Mumi Mesir, PUM II menunjukkan bukti gendang telinga berlubang yang menandakan gangguan pendengaran.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, simak Sejarah Hari Selamatkan Pendengaran Nasional yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kedai Nasi Goreng di Kutoarjo, Jawa Tengah dengan Rating Tinggi, Intip Alamatnya

Orang Yunani kuno tidak memiliki sejarah yang baik untuk orang yang menderita gangguan pendengaran.

Anehnya filsuf Yunani Aristoteles dilaporkan menyebut mereka sebegai orang barbar karena mereka tidak dapat berbicara dengan benar.

Gangguan pendengaran pertama ditemukan dari Mesir Kuno dimana selembar papirus kuno menawarkan obat untuk gangguan pendengaran.

Baca Juga: Nikmat Pol! Ini 7 Tempat Bakso Gurih dan Sedap di Nganjuk Lengkap dengan Alamatnya

Peradaban lainnya yang memperlakukan orang tuli dengan hormat adalah orang Romawi. Mereka menggunakan bahasa isyarat yang dibuktikan oleh tulisan filsuf Athena, Plato.

kemudian masalah itu pun mulai dipelajari dunia dan Amerika tentang perlindungan pendengaran yang didukung oleh kebutuhan militer.

Kedua Perang Dunia melihat perkembangan beberapa penemuan baru dalam alat bantu dengar, dari penyumbat telinga dan penutup telinga.

Baca Juga: PPG Prajabatan 2023: Cek Syarat, Timeline Pendaftaran, dan Bidang Studi yang Dibuka

Pada 45.000-35.000 tahun lalu telah ditemukan kerangka Neanderthal memperlihatkan tanda tumbuhnya ekstra di telinganya dan menunjukkan gangguan pendengaran.

Kemudian pada 10.000 tahun lalu situs arkeologi di Irak yang disebut Gua shanidar menemukan banyak kerangka yang menunjukkan adanya gangguan telinga.

Lalu 1550 SM Papirus Ebers yang merupakan papirus medis pengetahuan herbal memberikan obat untuk penderita gangguan telinga.

Baca Juga: Wajib Coba! 5 Rekomendasi Tempat Bakso Enak di Trenggalek, Jawa Timur Ini Dijamin Nagih

Pada abad ke-10 Biksu Burgundia menggunakan isyarat tangan yang kemudian disebut bahasa isyarat Cluny.

Pertengah tahun 1500 sekolah pertama untuk Tunarungu mulai didirikan oleh biarawati Benediktin Spanyol, Pedro Ponce de Leon.

Tahun 1588 telah ditemukan alat bantu dengar oleh seorang sarjana Italia Giambattista della Porta.

Selanjutnya tahun 1610 terciptanya terompet telinga oleh siswa Italia Galileo Galilei, Paolo Aproino.

Baca Juga: Belum Tayang Filmnya, Spider-Man: Across The Spider Verse akan DIrilis Spin Off Manga

Lalu, tahun 1864 perlindungan telinga dini mulai di tetapkan, dan tahun 1884 tutup kanal diciptakan untuk melindungi telinga para pelaut dan tentara.

Terakhir pada tahun 1980 Penutup telinga terus ditingkatkan dengan membuat versi terbaru dengan sistem listrik non linier yang dimasukan ke dalamnya.

Itulah Sejarah Hari Selamatkan Pendengaran Nasional yang dirayakan setiap tahunnya di tanggal 31 Mei. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: National Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x