Kiriman Pasokan Senjata Dinilai Lambat, Panglima Tertinggi Ukraina Valery Zaluzhny Merasa Jengkel

- 1 Juli 2023, 19:09 WIB
Ilustrasi senjata milik Rusia.
Ilustrasi senjata milik Rusia. /Reuters/Sergei Karpukhin/

"Masalahnya hanya saat keputusan itu diambil, dalam situasi yang jelas, banyak orang mati setiap hari - banyak. Hanya karena belum ada keputusan yang diambil," katanya.

"Ini bukan tontonan yang dipertaruhkan oleh seluruh dunia. Setiap hari, setiap meter diberikan dengan darah," katanya.

Baca Juga: Terseret Arus Sungai Citarum Saat Mencuci Daging Kurban, Pemuda 20 Tahun Meninggal Dunia

Pusat pemikiran yang berbasis di Washington, DC, Institute for the Study of War (ISW), mengatakan pada hari Jumat bahwa Zaluzhny menanggapi pertanyaan tentang kerugian peralatan militer dalam pertempuran dengan pasukan Rusia dengan mengatakan bahwa Ukraina menggunakan tank dan kendaraan lapis baja dalam pertempuran dan tidak menyimpannya untuk "parade".

Berbicara kemudian pada hari Jumat di Washington, Milley mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya sedang bekerja keras untuk memasok Ukraina.

"Kami memberikan mereka bantuan sebanyak mungkin," katanya.

Baca Juga: Segera Tayang! Link Nonton dan Spoiler See You in My 19th Life Episode 5: Seo Ha Jatuh Cinta pada Ban Ji Eum

Milley mengatakan AS masih dalam pembicaraan untuk menyediakan Ukraina dengan pesawat tempur F-16 dan ATACMS, peluru kendali presisi yang dapat meningkatkan jangkauan yang lebih dari dua kali lipat dari yang dapat ditargetkan oleh pasukan Ukraina.

Dia mengakui bahwa beberapa orang telah menunjukkan ketidaksabaran terhadap kecepatan kontra serangan.

Milley mengatakan kepada audiens di National Press Club bahwa pasukan Ukraina sedang maju dengan mantap, melalui ranjau yang sulit dengan kemajuan sejauh 500 meter, 1.000 meter, 2.000 meter, dan seterusnya setiap harinya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah