Kiriman Pasokan Senjata Dinilai Lambat, Panglima Tertinggi Ukraina Valery Zaluzhny Merasa Jengkel

- 1 Juli 2023, 19:09 WIB
Ilustrasi senjata milik Rusia.
Ilustrasi senjata milik Rusia. /Reuters/Sergei Karpukhin/

Dia mengatakan dia tidak terkejut bahwa kemajuan lebih lambat daripada yang beberapa orang dan komputer mungkin telah prediksi.

Baca Juga: The Real Deal Has Come Episode 30: Tanggal Rilis, Ringkasan dan Panduan Streaming

"Perang di atas kertas dan perang sebenarnya berbeda. Dalam perang nyata, orang-orang nyata mati. Orang-orang nyata berada di garis depan dan orang-orang nyata berada di dalam kendaraan itu. Tubuh-tubuh nyata terpotong oleh bahan peledak yang kuat," katanya.

Dia mengatakan bahwa proses tersebut akan memakan waktu enam hingga sepuluh minggu, sangat sulit, dan penuh tantangan. Selain itu, dia menekankan bahwa hal itu akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan melibatkan konsekuensi yang serius, tanpa ada harapan untuknya.

Pada hari Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukannya maju "di semua arah operasi aktif kami", sementara Hanna Maliar, wakil menteri pertahanan negara tersebut, mengatakan militer Ukraina mengevaluasi kemajuan tersebut "sesuai dengan rencana", dan kontra serangan harus dievaluasi dengan "banyak tugas militer yang berbeda".

Baca Juga: BPNT Juli 2023 Kapan Cair? Berikut Estimasi Tanggal, Informasi Terbaru, hingga Cara Cek Penerima

Zelenskyy juga memerintahkan peningkatan keamanan di perbatasan negaranya dengan Belarus, di mana pejuang dari kelompok tentara bayaran Rusia Wagner telah ditawari pengasingan. Zelenskyy diberitahu pada Jumat tentang situasi di Belarus oleh intelijen Ukraina GUR, intelijen asing, dan penjaga perbatasan.

"Berdasarkan keputusan Stavka [kepala staf], Panglima Tertinggi [Valery] Zaluzhny dan Jenderal [Serhiy] Nayev diperintahkan untuk memperkuat arah utara untuk menjamin perdamaian. Ada batas waktu yang tepat," kata pemimpin Ukraina tersebut dalam sebuah video yang diposting di Telegram.

Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko telah menawarkan perlindungan kepada bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, di negaranya setelah pejuangnya membatalkan pemberontakan untuk menggulingkan pimpinan militer Rusia.

Baca Juga: Spoiler King The Land Episode 5, Ada Link Nonton Sub Indo: Gu Won Akhirnya 'Tembak' Cheon Sa Rang?

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah