Joe Biden Sebut Ukraina Tidak Bisa Gabung NATO, Ini Alasannya

- 13 Juli 2023, 14:15 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sebut Ukraina tidak bisa gabung NATO, ini alasannya.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sebut Ukraina tidak bisa gabung NATO, ini alasannya. /REUTERS/Kevin Lamarque

PR DEPOK – Sudah berlangsungnya perang antara Ukraina dan Rusia selama setahun lebih. Ukraina masih belum bisa bergabung dengan NATO.

Disaat kunjungan presiden Amerika Serikat di Lithuania pada hari Rabu, 12 Juli 2023 menyampaikan pidato nya Amerika Serikat bersama dengan sekutu akan tetap teguh untuk membela kebebasan, hari ini, besok atau sampai kapapun.

Joe Biden berbicara di hadapan banyak orang di Vilnius, Lithuania di penghujung acara NATO Summit dimana presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menekan nanti untuk kapan negaranya bisa bergabung pada aliansi militer NATO.

Namun di akhir acara tersebut Zelenskyy tidak mendapatkan jadwal kapan Ukraina bisa bergabung dengan Aliansi Militer NATO, namun dia mendapatkan janji bahwa mendapatkan bantuan keamanan dari Amerika Serikat dan juga dari negara G7 lainnya.

Baca Juga: Enak Pol! 5 Kuliner Bakso di Majalengka Paling Laris Diburu Pembeli

Beberapa anggota NATO termasuk Amerika Serikat, merasa Ukraina tidak bisa bergabung aliansi milter ini hingga selesai perang dengan Rusia selesai. Ini dikarenakan bila Ukraina bergabung NATO saat ini aliansi militer terbesar di dunia ini akan terbawa secara langsung ke perang tersebut.

Saat ini masih susah memperkirakan kapan perang antara Ukraina dengan Rusia selesai, karena sudah 10 tahun lamanya Criema dianeksasi oleh Rusia, yang hingga saat ini Ukraina masih mengklaim bahwa daerah tersebut masih mikik mereka.

Joe Biden mengatakan perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina membuat Aliansi militer NATO bersatu dan bersemangat. Salah satu anggota terbaru dari NATO Finland mengatakan mengakui Swedia bergabung dengan NATO.

Di saat pertemuan ini sudah berlangsung selama setahun perang ini terjadi, namum belum ada tanda-tanda penyelesaian dari perang ini. Walaupun banyak suara rakyat Amerika Serikat yang mendukung memberikan bantuan ke masyarakat Ukraina, namun masih ada sebagian suara pendukung partai Republik dan pejabat lainnya merasa bahwa Amerika Serikat terlalu banyak memberikan dana.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x