Penguasa militer Niger mengecam campur tangan luar dan mengatakan mereka akan melawan.
Pemimpin kudeta berusia 59 tahun, Abdourahamane Tchiani, menjabat sebagai komandan batalion pasukan ECOWAS selama konflik di Pantai Gading pada tahun 2003, jadi dia tahu apa saja yang terlibat dalam misi semacam itu.
Dukungan untuknya dari para pemimpin militer lain di negara tetangga Mali dan Burkina Faso, yang keduanya merupakan anggota ECOWAS, juga dapat melemahkan respons regional. Kedua negara mengatakan mereka akan membela Niger.
Baca Juga: BPNT Agustus 2023 Kembali Cair! Segera Klik Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerimanya
Para pemimpin kudeta menutup perbatasan Niger pada 26 Juli ketika mengumumkan bahwa mereka telah menggulingkan Bazoum dari kekuasaan. Perbatasan dibuka lima hari kemudian.
Niger dipandang oleh Amerika Serikat dan mantan penguasa kolonial Prancis sebagai mitra penting untuk mengatasi ancaman keamanan di wilayah tersebut.
Negara ini adalah penerima bantuan militer AS terbesar di Afrika Barat, setelah menerima ratusan juta dolar sejak 2012.
Baca Juga: 27 Link Twibbon Dirgahayu Republik Indonesia ke 78 Terbaru dan Gratis, Yuk Download Sekarang
Negara itu juga menampung lebih dari 2.000 tentara Barat, sebagian besar dari AS dan Prancis. Berbagai negara Barat telah membatalkan perjanjian bantuan dan kerja sama dengan pemerintahan militer sejak kudeta.
Kudeta Niger adalah pengambilalihan militer ketujuh dalam waktu kurang dari tiga tahun di Afrika Barat dan Tengah.