Baca Juga: Sony akan Keluarkan Playstation 5 Pro, Ini Spesifikasinya
“Jika Anda orang Ukraina tidak melintasi perbatasan kami, kami tidak akan pernah berpartisipasi dalam perang ini. Dalam perang panas ini. Tapi kami akan selalu membantu Rusia, mereka adalah sekutu kami,” katanya dalam wawancara dengan Diana Panchenko, seorang jurnalis Ukraina pro-Rusia.
Lukashenko menyebut ada kontak langsung antara Kyiv dan Minsk, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menghentikannya.
Menurut Lukashenko, topik yang dibahas termasuk potensi keterlibatan Belarusia dalam perang di pihak Rusia, potensi penggunaan senjata nuklir, dan tentara bayaran Grup Wagner, yang sekarang ditempatkan di Belarusia.
“Pertanyaan-pertanyaan ini menumpuk. Tapi kami memiliki kontak ini, dan kami berdiskusi. Kami tidak keberatan. Dan masih ada usulan untuk melanjutkan dialog ini,” ujarnya.
Lukashenko memperingatkan bahwa dia akan menggunakan semua yang dimiliki jika menghadapi agresi dari anggota NATO terdekat.
“Hanya ada satu ancaman, agresi terhadap negara kita. Jika agresi terhadap negara kami dimulai dari Polandia, Lituania, Latvia, kami akan segera merespons dengan segala yang kami miliki,” katanya.
Soal Ukraina, Lukashenko menegaskan bahwa jika negara itu melakukan agresi terhadap Belarus, pihaknya bukan hanya akan menggunakan senjata nuklir.
“Kami memiliki sesuatu selain senjata nuklir. Dan kami tidak akan memperingatkan Anda bahwa jika Anda melewati garis merah, kami akan menyerang. Ini akan dilakukan tanpa peringatan,” katanya.***