"Ini akan memungkinkan kita memahami matahari, dinamikanya, serta heliosfer bagian dalam, yang merupakan elemen penting bagi teknologi saat ini, serta aspek cuaca luar angkasa," jelas Sankar.
Sementara itu, ilmuwan India bernama Somak Raychaudhury mengungkapkan, misi kali ini akan membuat gebrakan terhebat di dunia dalam ilmu pengetahuan.
"Ada kalanya komunikasi besar terhenti karena satelit terkena emisi corona yang besar. Satelit di orbit rendah bumi menjadi fokus utama pemain swasta global, yang menjadikan misi Aditya-L1 sebagai proyek yang sangat penting," kata Somak.
Baca Juga: Steam dan Playstation Hadirkan Publisher Sale, Beri Diskon hingga 75 Persen
Menanggapi hal ini, Perdana Menteri India Modi mendukung ISRO meluncurkan roket untuk misi mempelajari matahari.
Diungkapkan Modi, saat ini India memiliki peranan besar terhadap misi menjelajahi tata surya usai keberhasilan negaranya mendarat di bulan.
"Dia ingin menciptakan kembali booming TI India dengan ruang angkasa," tandas Modi.
Apabila misi ke matahari berhasil, Modi berharap India bisa membuka peluang bagi perusahaan asing untuk melakukan investasi bisnis global dalam bidang tata surya yang digeluti ISRO.***