Meski calon penggantinya telah mencuat ke khalayak luas, Shinzo Abe secara tegas menolak untuk menyebutkan calon pengganti yang ia sukai posisi PM Jepang.
Selain kedua calon tersebut, adapun calon kuat pengganti Shinzo Abe di posisi PM Jepang yakni Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dan Menhan Taro Kono pun diduga kuat menjadi calon pengganti.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Taro Aso, yang sempat menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) di era Shinzo Abe sebagai PM Jepang mengungkapkan bahwa dirinya tidak berencana untuk mengikuti seleksi menggantikan Shinzo Abe.
Baca Juga: Buntut dari Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Pemkot Depok Berlakukan Aturan Jam Malam Mulai Hari Ini
Pada satu kesempatan, Shinzo Abe mengungkapkan bahwa ia meyakini kesehatannya akan bertahan hingga calon penggantinya di kursi PM Jepang telah terpilih.
Maka dari itu, Shinzo Abe mengatakan pada pimpinan LPD untuk segera menentukan jadwal pemilihan partai.
Meski pengunduran Shinzo Abe dinilai mendadak, akan tetapi pemungutan suara luar biasa masih bisa dilakukan 'segera mungkin' di antara anggota parlemen dan LDP lokal.
Biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan kepemimpinan sebulan sebelumnya.
Baca Juga: Kabar Baik dari Dinkes Jabar: 40 Pegawai di Gedung Sate Dinyatakan Sembuh Usai Jalani Swab Test
Media Jepang melaporkan bahwa rencana awal pemilihan akan dilaksanakan pada 15 September 2020, demikian kata Kyodo.