Banjir Libya Renggut 11 Ribu Nyawa hingga Warga Sipil Kritik Bantuan Internasional

- 15 September 2023, 16:38 WIB
Banjir bandang yang terjadi di Derna, Libya bagian timur, merenggut banyak nyawa.
Banjir bandang yang terjadi di Derna, Libya bagian timur, merenggut banyak nyawa. /ANTARA FOTO/Reuters/Ahmed Elumami/nym

PR DEPOK - Banjir bandang yang terjadi di Derna, Libya bagian timur, merenggut banyak nyawa. Pada Kamis, 14 September 2023, pihak Bulan Sabit Merah Libya, melaporkan lebih dari 11.000 orang tewas.

 

Sebagaimana diketahui, banjir dipicu gegara tanggul jebol akibat Badai Daniel melanda Libya bagian timur, pada Minggu, 10 September 2023. Luapan air menyapu bersih 25 persen bagian kota Derna.

Menurut otoritas Libya, hingga saat ini, lebih dari 10.000 orang hilang usai banjir melanda Derna. Pihak evakuasi, masih berjibaku melakukan pencarian. Diduga, ratusan ribu korban, terseret arus dan tertimpa puing-puing bangunan.

Sebagaimana dilansir dari Skynews. Warga sipil yang menjadi korban terdampak, membeberkan keluh kesahnya gegara bantuan tidak memadai.

Baca Juga: Dagingnya Empuk Banget! 5 Sate Kambing Terlezat di Kota Semarang

Dikabarkan, Turki, Prancis, Inggris, dan UEA, berjanji bakal mengirimkan bantuan darurat bencana kepada Libya. Kendati begitu, warga sipil, mengutarakan kekesalannya.

"Saya diberitahu bahwa Turki, Prancis, dan negara-negara lain membantu. Tetapi kita belum melihat mereka, di mana mereka? Tidak ada bantuan internasional sama sekali, hanya kekacauan," kata seorang warga bernama Mere Bijou.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: News Sky Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x