Buruh General Motors, Ford Motor, dan Stellantis Rencanakan Mogok Kerja Pertama Kalinya

- 16 September 2023, 07:17 WIB
Serikat Pekerja Otomotif Bersatu (UAW) mengumumkan rencana mogok kerja di General Motors imbas adanya tuntutan yang tak dipenuhi.*
Serikat Pekerja Otomotif Bersatu (UAW) mengumumkan rencana mogok kerja di General Motors imbas adanya tuntutan yang tak dipenuhi.* /Pixabay/Erich_rg

PR DEPOK - Kini, Serikat Pekerja Otomotif Bersatu (UAW) mengumumkan rencananya untuk melanjutkan perundingan pada hari Sabtu setelah meluncurkan mogok kerja bersama pertama kali di General Motors, Ford Motor, dan Stellantis yang merupakan perusahaan induk Chrysler. Efek dari penutupan sementara ini mulai terasa pada hari Jumat.

 

Aksi buruh industri Amerika Serikat yang paling ambisius dalam beberapa dekade ini telah menghentikan produksi di tiga pabrik yang memproduksi Ford Bronco, Jeep Wrangler, dan Chevrolet Colorado, serta model popular lainnya.

"Sistem produksi kami sangat saling terkait, yang berarti strategi mogok kerja yang ditargetkan oleh UAW akan berdampak pada fasilitas yang tidak secara langsung ditargetkan untuk dihentikan," kata Ford (F.N) dalam sebuah pernyataan dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Mereka memberitahu 600 pekerja yang tidak melakukan mogok untuk tidak datang bekerja pada hari Jumat, dan GM (GM.N) memberitahu sekitar 2.000 pekerja di sebuah pabrik mobil di Kansas bahwa pabrik mereka kemungkinan akan ditutup minggu depan karena kekurangan suku cadang yang disebabkan oleh mogok kerja di pabrik sekitarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Sabtu, 16 September 2023: Kehilangan Uang dan Kesehatan Mata Memburuk

Pada sebuah aksi massa pada Jumat sore, anggota serikat pekerja protes dengan keras dan mengkritik sistem gaji berjenjang yang membuat pekerja baru tanpa bayaran atau manfaat yang dimiliki oleh pekerja berpengalaman. Mereka mengatakan hal itu tidak adil dan lebih menguntungkan investor daripada pekerja.

"Kami tidak akan menghancurkan ekonomi. Yang sebenarnya adalah kita akan menghancurkan ekonomi miliarder," kata Presiden UAW, Shawn Fain.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah