Sejarah Konflik Palestina-Israel: Berawal dari Perjanjian Balfour hingga Berdirinya Hamas

- 13 Oktober 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi - sejarah konflik antara Palestina dan Hamas.
Ilustrasi - sejarah konflik antara Palestina dan Hamas. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Bersamaan dengan itu, Inggris berkolaborasi dengan komunitas pemukim Yahudi dan membentuk kelompok bersenjata dan “pasukan kontra pemberontakan” yang terdiri dari para pejuang Yahudi bernama Pasukan Malam Khusus yang dipimpin Inggris.

Baca Juga: Kuahnya Gurih dan Seger, 5 Tempat Makan Soto di Blitar Lengkap Dengan Alamatnya

Di dalam Yishuv, komunitas pemukim pra-negara, senjata diimpor secara diam-diam dan pabrik senjata didirikan untuk memperluas Haganah, paramiliter Yahudi yang kemudian menjadi inti tentara Israel.

Dalam tiga tahun pemberontakan tersebut, 5.000 warga Palestina terbunuh, 15.000 hingga 20.000 orang terluka dan 5.600 orang dipenjarakan.

Pada tahun 1947, populasi Yahudi di Palestina telah membengkak menjadi 33 persen, namun mereka hanya memiliki 6 persen tanah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Resolusi 181, yang menyerukan pembagian Palestina menjadi negara-negara Arab dan Yahudi.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Knives Out, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Palestina menolak rencana tersebut karena rencana tersebut memberikan sekitar 56 persen wilayah Palestina kepada negara Yahudi, termasuk sebagian besar wilayah pesisir yang subur.

Pada saat itu, warga Palestina memiliki 94 persen wilayah bersejarah Palestina dan mencakup 67 persen populasinya.

Sebelum Mandat Inggris berakhir pada 14 Mei 1948, paramiliter Zionis sudah memulai operasi militer untuk menghancurkan kota-kota dan desa-desa Palestina guna memperluas perbatasan negara Zionis yang akan lahir.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah