Sejarah Konflik Palestina-Israel: Berawal dari Perjanjian Balfour hingga Berdirinya Hamas

- 13 Oktober 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi - sejarah konflik antara Palestina dan Hamas.
Ilustrasi - sejarah konflik antara Palestina dan Hamas. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Mesir mengambil alih Jalur Gaza, dan pada tahun 1950, Yordania memulai pemerintahan administratifnya atas Tepi Barat.

Baca Juga: Sedap Pol! 10 Rumah Makan di Kebumen yang Nagih Pol, Cek Alamat di Sini

Pada tahun 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dibentuk, dan setahun kemudian, partai politik Fatah didirikan.

Pada tanggal 5 Juni 1967, Israel menduduki sisa wilayah bersejarah Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan Suriah, dan Semenanjung Sinai Mesir selama Perang Enam Hari melawan koalisi tentara Arab.

Bagi sebagian warga Palestina, hal ini menyebabkan perpindahan paksa kedua, atau Naksa, yang berarti “kemunduran” dalam bahasa Arab.

Pada bulan Desember 1967, Front Populer Marxis-Leninis untuk Pembebasan Palestina dibentuk.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Besok, 14 Oktober 2023: Butuh Seseorang untuk Bangkitkan Semangat

Selama dekade berikutnya, serangkaian serangan dan pembajakan pesawat oleh kelompok sayap kiri menarik perhatian dunia terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Pembangunan pemukiman dimulai di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki. Sistem dua tingkat diciptakan di mana pemukim Yahudi diberikan semua hak dan keistimewaan sebagai warga negara Israel sedangkan warga Palestina harus hidup di bawah pendudukan militer yang mendiskriminasi mereka dan melarang segala bentuk ekspresi politik atau sipil.

Intifada (bahasa Arab dari perlawanan) Palestina pertama meletus di Jalur Gaza pada bulan Desember 1987 setelah empat warga Palestina tewas ketika sebuah truk Israel bertabrakan dengan dua van yang membawa pekerja Palestina.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah